Babak Baru Kasus Bayi Tertukar di Bogor: Orang Tua Bersedia Tes DNA
Polemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang saat keduanya bersedia melakukan tes DNA di Puslabfor Polri, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Senin (21/8).
Kuasa Hukum pasien D, Mikhael P Sigalingging menjelaskan, kliennya telah bertindak kooperatid dengan mengikuti arahan Polres Bogor, untuk mengikuti tes DNA demi mengungkap kebenaran.
"Tes DNA berjalan lancar. Yang dites dari orang tua baik ayah, ibu dan anak. Kita kooperatif sesuai arahan Pak Kapolres Bogor. Kita tinggal tunggu hasil tes DNA seperti apa,"
kata Mikhael.
merdeka.com
Dia menilai, tes DNA di Puslabfor Polri tidak akan memihak pada kliennya atau Siti Mauliah. "Jadi kita tunggu hasilnya seperti apa. Setelah hasilnya keluar baru ditentukan langkah selanjutnya," jelas Mikhael. Sejauh ini kliennya lebih tenang meski masih tidak mempercayai kasus bayi tertukar ini. "Karena masih tidak percaya dengan apa yang muncul diberita adanya dugaan bayi tertukar khususnya tertukarnya kepada klien kami," jelasnya.
Namun, setelah tim kuasa hukum berembuk dengan keluarga dan mencoba menenangkan, sampai sejauh ini akhirnya mau untuk melakukan tes DNA.
berita untuk kamu.
Mikhael menilai, kliennya juga merupakan hingga bayinya tertukar di RS Sentosa. "Yang harus dicermati baik ibu S dan ibu D sebenarnya korban dari apa adanya dugaan kelalaian dari rumah sakit meskipun belum ditetapkan oleh jajaran Polres Bogor" tegasnya. Berdasarkan informasi dari klien, dari mulai masuk sampai keluar seluruh peraturan dari rumah sakit sudah dijalankan. Seperti administrasi, peraturan orang tua menunggu di kamar bersalin semua sudah dijalankan oleh kliennya.
"Permasalahan adanya dugaan kelalaian harusnya rumah sakit, yang mengeluarkan SOP mereka,"
jelas dia.
Selain itu dirinya masih menunggu hasil test DNA beberapa hari kedepan dari pihak Puslabfor Polri. "Kami dapat koordinasi dari Puslabfor itu tiga sampai 7 hari, cuma kami kuasa hukum akan follow up kembali ke polres bogor," kata Mikhael.
Sementara Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengungkapkan, kliennya sudah melakukan test DNA silang di Puslabfor Polri, dihadiri oleh pihak pasien D beserta keluarga. Karena memang yang ditest ini, ibu bapak, dan anaknya, nanti prosesnya disilang. "Untuk proses pengambilannya melalui swab di mulut, jadi yang diambil swab bukan darah," kata Rusdy.
Rusdy mengungkapkan untuk hasil tes DNA tiga hari dan nanti ditanyakan lebih jelas kapan hasil dari test DNA, dan berharap lebih baik dan cepat. "Harapan sebenarnya bahwa proses terpenting adalah, ketika sudah mengetahui hasil dan bagaimana proses transisi pertukaran antara pertukaran dua bayi dari kedua keluarga," pungkasnya
Karena bagaimanapun bayi ini sudah menjadi saudara persusuan, yang harus akur dan bagaimana merajut silaturahmi antar dua keluarga ini.
- Rasyid Ali
Polres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata kata berikut ini mewakili hati kecil anak yang kurang kasih sayang orang tua. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, penyidik KPK telah menetapkan sepuluh orang sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMenggunakan bantal untuk menyangga kepala. ternyata tidak disarankan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaSebuah akun Tik Tok bernama kaka_dhya11 membagikan momen Pit Hitam 'menculik anak nakal' untuk ikut dibawa pulang.
Baca Selengkapnya