Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ATVI dan Komunitas 'Tangan di Atas' Jakbar Berkolaborasi

ATVI dan Komunitas 'Tangan di Atas' Jakbar Berkolaborasi

ATVI dan Komunitas 'Tangan di Atas' Jakbar Berkolaborasi

TDA didirikan pada Januari 2006 oleh Badroni Yuzirman dan 6 pengusaha lainnya.

Kerja sama, kolaborasi, sinergi, dan bahasa sejenis yang menggambarkan aliansi positif berbagai unsur dengan tujuan sama, akan mudah berkembang dan berdampak pada kemajuan anggota/komunitas. Inilah yang tergambar dari perjalanan komunitas bernama "Tangan Di Atas" yang biasa disingkat TDA. Seperti tercantum dalam website resminya, TDA adalah satu-satunya komunitas pengusaha yang saling memberdayakan dan terus menerus mengeksplorasi sumber daya bisnis berbasis teknologi.

TDA didirikan pada Januari 2006 oleh Badroni Yuzirman dan 6 pengusaha lainnya. Hingga tahun 2022, komunitas TDA telah tersebar di 102 daerah Indonesia, Perth, Canberra, Mesir dan Arab Saudi. Saat ini komunitas TDA telah memiliki total 35.007 member. Salah satu yang cukup aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan pemberdayaan anggota yang notabene adalah pelaku usaha, TDA Jakarta Barat 8.0, menggelar kopi darat dan serah terima amanah (Kopdar-Sertinah) dengan agenda utama Sharing Story 'Idea Indonesia Hingga IPO' yang dihadiri ratusan anggota, serta sejumlah pihak yang menjalin sinergi dengan TDA, salah satunya, Akademi Televisi Indonesia (ATVI).

Acara yang digelar di Hotel Ibis Daan Mogot, Jumat siang hingga petang (28/7) berlangsung penuh antusiasme dan peserta mengikutinya sampai selesai. Acara Kopdar dan Sertinah ini menandai kepemimpinan baru Syafli Antia sebagai Ketua TDA 8.0 dari Leo Lamin. Dengan semangat dan kolaborasi yang sinergis, Syafli mengajak seluruh anggota TDA Jakbar untuk aktif dalam setiap kegiatan. Ketua TDA Jakbar 8.0 Syafli Antia, menjelaskan program yang akan dikerjakan antara lain, seminar success story, mengundang pebisnis sukses untuk berbagi cerita.

Selain itu, membentuk Kelompok Mentoring Bisnis, lebih ke coaching untuk menemukan solusi masalah bisnis masing-masing. "Kita juga akan merapikan bisnis member termasuk legalitas dengan biaya yang terjangkau bahkan gratis dan . membantu akses modal dengan menghubungkan ke venture capital, CSR, perbankan dan lain-lain. Di samping mengembangkan akses pasar dengan mengadakan bazaar bersama, dan membangun kemitraan dengan instansi (pemerintahan) terkait," katanya sambil menambahkan awal September akan ada seminar success story, target peserta 500-an orang.

ATVI dan "Job Guarantee" Direktur ATVI, Dr.Melitina Tecoalu yang diberi kesempatan tampil di atas panggung, menjelaskan posisi ATVI sebagai bagian dari grup usaha besar bernama EMTEK atau Elang Mahkota Teknologi menjelaskan banyak jaringan bisnis di bawah EMTEK mulai bidang media, seperti Stasiun Televisi Indosiar, SCTV, Moji, dan Mentari. Beragam online media. Juga bidang art dan film seperti Sinema Art. Bidang kesehatan seperti beberapa rumah sakit, i EMC, JEC, Grha Kedoya, juga e-commerce seperti Bukalapak.

"ATVI sendiri saat ini memiliki dua program studi (Prodi) yakni D-3 Komunikasi Massa dan D-4 Sarjana Terapan . Untuk tahun kuliah saat ini, kita juga telah membuka D-3 Komunikasi Massa Peminatan Digital Media Advertising. Kita saat ini tengah mengurus izin untuk peningkatan status menjadi institute yang nanti berubah menjadi Institute EMTEK dan tambahan 3 Prodi baru yaitu S1 Bisnis Digital, Performing Arts, Media , TV and Film Studies," ungkap Melitina.

Menurut Melitina, ATVI memberikan "job guarantee" karena vokasi maka delivery teaching-nya adalah 70 persen praktek dan 30 persen teori. Sehingga lulusannya sudah terserap di berbagai industri media maupun menjadi production house owner. Presiden TDA yang baru dilantik satu bulan lalu, Eko Desriyanto dalam pembukaan Kopdar dan Sertinah TDA ini mengatakan TDA Periode 8.0 akan membawa semangat 'to the next level' yang berarti harus melanjutkan legacy yang telah ditorehkan oleh penerusnya, dengan program-program yang tepat, cepat dan presisi agar TDA mengalami lompatan kemajuan bagi organisasi dan seluruh anggotanya.

Pada sesi sharing story, Eko yang murah senyum tu mengungkapkan kisah suksesnya membangun bisnis jasa kursus, yang kemudian berkembang dan merambah ke bidang lain yang tetap berhubungan dengan menyiapkan tenaga terampil. "Terus terang, bisnis saya berkembang dan maju hingga saat ini karena saya belajar banyak dari TDA," katanya.

Eko lalu mengungkapkan satu istilah yang dikemukakan mentornya, "Jika di dunia ini cuma ada satu barang yang kamu punya, maka kamulah yang menentukan harganya," ujarnya sambil menambahkan bahwa dirinya mencari antitesa dari bidang vokasional yang selama ini digelutinya. Trik dan strateginya pun diungkapkan Eko. Pertama, memberikan garansi 100 persen kepada peserta kursus atau pelatihan dunia kerja, yaitu jaminan dapat bekerja atau penempatan setelah kursus selesai.

Karena itu dirinya lalu melakukan pendekatan yang perusahan atau jasa yang membutuhkan tenag kerja yang dididiknya, dimulai dengan magang. "Nah dengan magang peserta sudah terbiasa kerja, jadi kita tinggal mengatakan leda pimpinan perusahaan atau jasa itu, lebih baik menerima anak magang yang sudah siap kerja," katanya.

Forkompimda & Mahasiswa Banyuwangi Nyatakan Sikap Jaga Kondusivitas Pemilu Serentak
Forkompimda & Mahasiswa Banyuwangi Nyatakan Sikap Jaga Kondusivitas Pemilu Serentak

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Komunitas Literasi di Tambun Selatan Kenalkan Minat Baca ke Anak, Keliling Tiap Taman Sambil Bawa Buku
Perjuangan Komunitas Literasi di Tambun Selatan Kenalkan Minat Baca ke Anak, Keliling Tiap Taman Sambil Bawa Buku

Mimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.

Baca Selengkapnya
Komunitas Fotografi Merdeka.com Gelar Training & Diskusi Foto Jurnalistik di UIN Syarif Hidayatullah
Komunitas Fotografi Merdeka.com Gelar Training & Diskusi Foto Jurnalistik di UIN Syarif Hidayatullah

Fotografer senior Arie Basuki berbagi pengalaman dan aneka tips untuk menjadi seorang jurnalis foto yang andal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya
Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya

DKJ juga diminta pelibatan badan usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Majukan Budaya dan Lestarikan Lingkungan Melalui Ekspedisi Batanghari
Majukan Budaya dan Lestarikan Lingkungan Melalui Ekspedisi Batanghari

Untuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan

Baca Selengkapnya
Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal
Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal

Kemnaker menggelar kegiatan bertajuk 'Edukasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Pekerja Bukan Penerima Upah' di Padang.

Baca Selengkapnya
Pesan Wabup Kasmidi ke Peserta Kursus Wasit Nasional C III: Harus Tegakkan Aturan
Pesan Wabup Kasmidi ke Peserta Kursus Wasit Nasional C III: Harus Tegakkan Aturan

Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang secara resmi membuka Kursus wasit nasional C III

Baca Selengkapnya
Kemendagri Kembali Gelar Program Penguatan Desa, Diikuti 224 Orang Peserta
Kemendagri Kembali Gelar Program Penguatan Desa, Diikuti 224 Orang Peserta

Peserta pelatihan terdiri dari Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Pengurus Posyandu.

Baca Selengkapnya
Jalan-Jalan Bareng Komunitas Wara-wiri Mengajar, Ajak Milenial Kenali Sejarah Kota Tangerang
Jalan-Jalan Bareng Komunitas Wara-wiri Mengajar, Ajak Milenial Kenali Sejarah Kota Tangerang

Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.

Baca Selengkapnya