Road Safety Policing: Pilar Strategis Menuju Smart City yang Aman dan Nyaman
Mewujudkan kota pintar atau smart city bukan hanya soal teknologi canggih dan infrastruktur modern.

Mewujudkan kota pintar atau smart city bukan hanya soal teknologi canggih dan infrastruktur modern, tetapi juga tentang menjamin keselamatan, kenyamanan, dan keteraturan hidup masyarakatnya.
Di sinilah pentingnya road safety policing, sebuah pendekatan strategis yang menggabungkan kepolisian lalu lintas dengan teknologi dan manajemen modern demi menciptakan lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar.
Road Safety dan Pilar Utamanya
Pembahasan mengenai keselamatan lalu lintas (road safety) mencakup empat pilar utama:
- Mewujudkan lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar.
- Meningkatkan kualitas keselamatan serta menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan.
- Membangun budaya tertib berlalu lintas.
- Memberikan pelayanan prima di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
Empat pilar ini selaras dengan konsep smart living dan smart mobility dalam kerangka besar smart city, di mana keselamatan dan keteraturan lalu lintas menjadi fondasi peningkatan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat.
Peran Strategis Polri: Smart Policing dalam Road Safety
Pemolisian (policing) dalam konteks modern mencakup seluruh upaya, baik di tingkat manajerial maupun operasional, dengan atau tanpa tindakan koersif, untuk mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial. Saat dikaitkan dengan pembangunan smart city, konsep road safety policing menjadi sangat relevan.
"Polri mengadopsi model smart policing konvensional, elektronik, maupun forensik—untuk memastikan tercapainya keselamatan lalu lintas yang menyeluruh," ujar Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Dr Chryshnanda Dwilaksana, M.Si
Pendekatan ini diimplementasikan melalui program-program yang merujuk pada Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK), mencakup lima fokus utama:
1. Road Safety Management: Menata dari Hulu
Manajemen keselamatan lalu lintas menjadi landasan dari seluruh kebijakan yang diterapkan. Melalui pemanfaatan teknologi informasi, dibangun sistem *IT for Road Safety* dengan pendekatan:
- Back office cerdas
- Aplikasi berbasis intelijen
- *Sistem big data
- Fungsi K3I (Komunikasi, Koordinasi, Komando dan Informasi)
Layanan prima kini tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga secara virtual, seiring meningkatnya digitalisasi.
2. Safer Road: Jalan yang Lebih Aman
Upaya ini dijalankan melalui dua fungsi utama:
- Rekayasa Lalu Lintas, meliputi kajian black spot, kawasan rawan kecelakaan, kendaraan bermesin, hingga kerja sama internasional dan pembuatan algoritma road safety.
- Audit Lalu Lintas, seperti pendirian Traffic Accident Research Centre (TARC), pengembangan Intelligent Road Safety, penyelenggaraan Indonesia Road Safety Awards (IRSA), hingga publikasi ilmiah dan indeks keselamatan.
3. Safer Vehicle: Kendaraan yang Terstandar dan Terkontrol
Fungsi registrasi dan identifikasi kendaraan kini diperkuat dengan teknologi:
- Sistem ANPR (Automatic Number Plate Recognition)
- Integrasi data kendaraan secara aktual dan virtual
- Dukungan terhadap sistem ETLE, E-Toll, E-Samsat, dan sistem Traffic Attitude Record (TAR)
Hal ini bertujuan untuk memastikan kendaraan layak pakai dan tercatat dalam sistem yang transparan.
4. Safer People: Pengguna Jalan yang Sadar dan Tertib
Membangun budaya tertib berlalu lintas dilakukan melalui edukasi masif:
- Literasi keselamatan sejak dini: Polisi Cilik, Polisi Sahabat Anak, Taman Lalu Lintas
- Pendekatan komunitas: Kampung Tertib Lalu Lintas, Ibu Peduli Lalu Lintas, Forum Lalu Lintas
- Media dan pelatihan: Road Safety Expo, Seminar, FGD, Workshop, hingga pelatihan Safety Driving dan Riding
Selain itu, penegakan hukum diperkuat melalui sistem manual dan elektronik seperti ETLE, penyidikan kecelakaan, serta analisis kecelakaan (Traffic Accident Analysis).
5. Post-Crash Care: Tanggap Darurat Pasca-Kecelakaan
Fokus pada penanganan korban dari lokasi kejadian hingga ke fasilitas kesehatan. Hal ini melibatkan:
- Koordinasi antara fungsi operasional dan TIK melalui sistem K3I
- Kolaborasi dengan Public Safety Centre (PSC)
- Integrasi data kecelakaan untuk pengambilan keputusan cepat