Sengaja Bikin Daerah Kekeringan, Begini Kisah Sunan Bonang Ditolak Warga Kediri
Wali yang terkenal dengan dakwah melalui kesenian ini ternyata pernah berdakwah pakai cara kekerasan.
kediri![Sengaja Bikin Daerah Kekeringan, Begini Kisah Sunan Bonang Ditolak Warga Kediri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/3/17/1710640738717-r8521.jpeg)
Wali yang terkenal dengan dakwah melalui kesenian ini ternyata pernah berdakwah pakai cara kekerasan.
![Sengaja Bikin Daerah Kekeringan, Begini Kisah Sunan Bonang Ditolak Warga Kediri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/17/1710640723345-ma6kg.jpeg)
Sengaja Bikin Daerah Kekeringan, Begini Kisah Sunan Bonang Ditolak Warga Kediri
![Sengaja Bikin Daerah Kekeringan, Begini Kisah Sunan Bonang Ditolak Warga Kediri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/17/1710641483922-yazhb.jpeg)
Sunan Bonang adalah tokoh penting dalam sejarah Islam di Nusantara. Sebelum cara dakwahnya melegenda, ada kisah kelam di baliknya. Ia pernah ditolak warga Kediri karena berdakwah dengan cara kekerasan.
-
Kapan Sunan Bonang wafat? Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 M di Surabaya, dan wafat pada tahun 1525 di Tuban.
-
Di mana Sunan Bonang lahir? Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 M di Surabaya, dan wafat pada tahun 1525 di Tuban.
-
Apa wirid favorit Sunan Bonang? Semasa hidupnya, Sunan Bonang memiliki wirid favorit berupa surah Al-Fatihah 50 kali, Al-Ikhlas 50 kali, dan selawat 300 kali.
-
Bagaimana Sunan Bonang menyebarkan ajaran Islam? Salah satu cara dakwah yang dilakukan oleh Sunan Bonang adalah melalui seni dan budaya Jawa yang kental dengan nilai-nilai kearifan lokal. Beliau menggunakan seni tari, musik, dan cerita-cerita rakyat untuk menyampaikan pesan-pesan agama Islam kepada masyarakat.
Kedatangan
Awalnya, Sunan Bonang datang ke Kediri dengan niat tulus untuk menyebarkan ajaran Islam. Saat itu, kedatangannya disambut dengan sikap skeptis karena sebagian besar penduduk Kediri masih memegang teguh agama Buddha dan Hindu. Apalagi ditambah dakwah Sunan Bonang saat itu memakai cara kekerasan, salah satunya sering menghancurkan arca yang dipuja masyarakat setempat. Hal itu membuat warga Kediri semakin getol menolak dakwah Sunan Bonang.
![Sengaja Bikin Daerah Kekeringan, Begini Kisah Sunan Bonang Ditolak Warga Kediri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/17/1710641724346-oq0fe.jpeg)
Tak hanya menghancurkan arca, Sunan Bonang juga sengaja mengubah aliran Sungai Brantas yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Akibatnya, daerah yang menolak dakwah Islam Sunan Bonang mengalami kekeringan.
Akibat berdakwah dengan cara kekerasan, Sunan Bonang ditolak warga Kediri melalui wujud konflik maupun pertarungan fisik. Setelah mendapatkan penolakan terus-menerus, Sunan Bonang pindah ke Demak.
![Sengaja Bikin Daerah Kekeringan, Begini Kisah Sunan Bonang Ditolak Warga Kediri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/17/1710642011518-dnwg3h.jpeg)
- Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
- Kisah di Balik Bunyi Lesung Padi di Tanah Sunda saat Gerhana Bulan, Ternyata Ini Maknanya
- Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
- Bikin Warga Gemetar dan Takut Jatuh ke Sungai, Jembatan Gantung Desa di Lebak Ini Kondisinya Memprihatinkan
- Puluhan Sineas Muda Ternate Ikuti Pelatihan Festival Film Bulanan, Kembangkan Jaringan di Indonesia
- SYL Divonis 10 Tahun Penjara & Bayar Uang Pengganti Rp14,1 Miliar
Belajar dari Pengalaman
Penolakan yang dialami Sunan Bonang di Kediri menjadi titik balik perjalanan dakwahnya. Sunan Bonang merenungkan dan menyadari bahwa pendekatan lembut dan asimilatif jauh lebih efektif daripada cara kekerasan yang ia gunakan di Kediri. Mengutip Instagram @tuban_bercerita, berbekal pengalaman dakwahnya yang gagal di Kediri, ia lantas melakukan pendekatan asimilatif (peleburan) corak Islam dalam budaya Jawa. Dia memantapkan kepiawaiannya dalam kesusastraan dan kesenian untuk berdakwah di tempat lain.
Transformasi
Sunan Bonang memutuskan memanfaatkan kesenian dan kebudayaan Jawa sebagai sarana dakwah. Mengutip situs ejournal.iaintuban.ac.id, Dia mengubah tembang-tembang Jawa menjadi sarana penyampaian ajaran Islam. Ia menggubah gending-geding dan memainkannya dengan alat musik Bonang ciptaannya.
Mengutip artikel Merdeka.com, selama berdakwah di Tuban, Jawa Timur, Sunan Bonang mengajarkan tembang-tembang yang berisikan ajaran Islam di dalam Masjid Astana.Sepulangnya dari masjid, masyarakat menghafalkan tembang itu di rumah. Sanak saudara mereka pun turut menyanyikan tembang itu karena tertarik akan kemerduan lagunya.
Demikianlah cara Sunan Bonang berdakwah sehingga santrinya tersebar di berbagai penjuru Nusantara.
![Keberhasilan Dakwah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/17/1710642583380-u3wq7.jpeg)
Keberhasilan Dakwah
Berkat pendekatan moderat dan asimilatif, Sunan Bonang berhasil memperluas pengaruh Islam di wilayah-wilayah lain, terutama di Demak. Keberhasilannya membangun Masjid Agung Demak menjadi salah satu bukti nyata dari transformasi dakwahnya.