Merdeka.com Gelar Acara Jelajah Histori: Tujuh Pahlawan Revolusi
Acara perdana Komunitas Histori Merdeka ini disambut antusias para penggemar sejarah di Jabodetabek.
Acara perdana Komunitas Histori Merdeka ini disambut antusias para penggemar sejarah di Jabodetabek.
Merdeka.com Gelar Acara Jelajah Histori: Tujuh Pahlawan Revolusi
Situs berita Merdeka.com akan menggelar Jelajah Histori Merdeka dengan Tema: Tujuh Pahlawan Revolusi.
Sesuai tema, acara ini akan mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan peristiwa G30S/PKI.
Acara Digelar Sabtu 16 September 2023
Animo peserta cukup tinggi. Dalam dua hari, ratusan peminat sejarah mendaftar.
Namun kuota terpaksa dibatasi untuk kenyamanan selama tur berlangsung.
Tempat pertama yang akan dikunjungi adalah Museum Jenderal Ahmad Yani dan Museum Jenderal Besar AH Nasution.
Setelah itu disambung acara diskusi di Kantor KLY, Jl RP Soeroso, Jakarta Pusat.
Kegiatan akan berlanjut mengunjungi Museum Lubang Buaya dan Monumen Pancasila Sakti di Jakarta Timur.
Acara ini juga sekaligus launching kanal Histori dan tampilan baru Merdeka.com.
Hadir, Terlibat & Merasakan Langsung
"Saya melihat apa yang tersaji dari event Jelajah Histori ini adalah sebuah titik temu dari tuntutan anak zaman now yang tidak mau ruang-ruang kilas balik hanya terkunci di balik tembok museum," kata Darojatun, Pemred Merdeka.com.
"Sajian napak tilas lewat 'hadir', 'terlibat', 'merasakan'; amat berbeda dengan 'membaca' atau 'diceritakan'. Dan hal ini memberikan pengalaman berbeda untuk gerasi milenial, Gen-Z, atau bahkan generasi kolonial yang sudah terlalu asyik masyuk dengan gadget-nya,” tambahnya.
Kegiatan Jelajah Histori melibatkan sejumlah komunitas sejarah di Jabodetabek.
Di antaranya Historika dan Bogor Historical Walk.
Menumbuhkan Kecintaan Untuk Belajar Sejarah
"Bisa dibilang event ini adalah sebuah langkah dari online ke offline yang akan menumbuhkan lagi kecintaan untuk belajar dari sejarah dengan cara melibatkan diri lewat perspektif orang pertama secara langsung.
Semoga makin banyak yang terlibat di seri event selanjutnya sehingga orang 'terbangun dari belenggu sejarah' secara personal sekaligus kolektif,” harap Jatun.
