Pidato Perdana Paus Leo XIV: Kenang Keberanian Paus Fransiskus dan Doakan Perdamaian Dunia
Paus Leo XIV adalah Paus pertama dari Amerika Serikat dalam sejarah gereja Katolik Roma.

Hasil konklaf akhirnya menetapkan Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 dalam gereja Katolik pada Kamis (8/5). Kardinal Prevost yang berasal dari Amerika Serikat ini memilih nama Paus Leo XIV.
Paus Leo XIV adalah Paus pertama yang berasal dari AS dan Paus kedua dalam sejarah gereja Katolik Roma yang berasal dari Eropa setelah Paus Fransiskus yang meninggal pada 21 April 2025.
Dalam pidato perdananya setelah terpilih menjadi Paus di hadapan ribuan umat Katoilk di Alun-Alun Santo Petrus, Vatikan, Paus Leo XIV mengajak untuk mendoakan perdamaian dunia, serta mengenang keberanian Paus Fransiskus yang selalu menyuarakan perdamaian.
"Masih kita kenang, suara lemah namun selalu berani dari Paus Fransiskus yang telah memberi berkat pada kota Roma. Paus Fransiskus yang memberi berkat juga pada dunia pada pagi hari raya paskah yang lalu. Kini izinkan saya juga untuk meneruskan berkat yang sama: Allah mencintaimu, Allah mencintai kamu semua, kejahatan tidak akan menang, kita semua berada di tangan Allah!" serunya.
Dia juga menyinggung soal perdamaian tanpa perlu angkat senjata, seperti ajaran Yesus.
"Inilah damai dari Kristus yang bangkit. Damai tanpa senjata bahkan melucuti senjata, damai yang rendah hati dan gigih bertahan, damai yang berasal dari Allah, Allah yang mencintai kita semua tanpa syarat," pesannya.
Paus Leo XIV juga mengajak semua pihak membangun jembatan dialog.
"Mari kita saling bahu-membahu membangun jembatan melalui dialog, melalui perjumpaan yang menyatukan kita semua menjadi satu umat, selalu dalam damai," jelasnya.
Dia ingin gereja Katolik Roma menjadi gereja yang membangun jembatan dan dialog, gereja yang selalu terbuka menerima semua pihak.
"Seperti bentuk dari Alun-Alun santo Petrus ini, dengan tangan terbuka, menerima semua yang membutuhkan cinta kasih kita, kehadiran kita dan dialog kasih," jelasnya.
Paus Leo XIV juga mengucapkan terima kasih kepada para kardinal yang telah memilihnya. Di akhir pidatonya, dia mengajak untuk mendoakan perdamaian dunia.
"Hari ini adalah peringatan Bunda maria dari Pompey. Bunda kita Maria akan selalu berjalan bersama, dekat dengan kita. Membantu kita dengan perantaraannya dan dengan cintanya. Maka saya hendak berdoa bersama kalian semua, kita berdoa untuk tugas baru ini, dan tentu saja untuk seluruh gereja, dan untuk perdamaian dunia. Dan kita mohonkan rahmat khusus ini dengan perantaraan Bunda Maria, Bunda kita," tutupnya.