Lampu Menara Eiffel dipadamkan, bentuk solidaritas untuk Aleppo

Merdeka.com - Untuk menunjukkan solidaritas bagi warga Aleppo, lampu Menara Eiffel dipadamkan. Lampu ikon Prancis ini dipadamkan pada pukul 8 untuk memberikan dukungan bagi warga Suriah di Aleppo yang menjadi korban krisis kemanusiaan karena pertempuran memperebutkan kota.

"Ini merupakan simbolik, untuk kembali mengingatkan komunitas internasional untuk segera memberikan aksi darurat dalam penanganan krisis kemanusiaan di sana," kata Gubernur Paris Anne Hildago, dikutip dari metro.co.uk, Kamis (15/12).

Kota ini beberapa bulan belakangan terus mengalami gempuran. Semua terjadi antara militer rezim Presiden Bashar al-Assad dengan pemberontak dan kelompok teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Sementara itu, Menara Eiffel ditutup dari pengunjung pada Rabu kemarin selama serangan berlangsung. Hal ini dilakukan para staf menara tersebut.

Di Aleppo sendiri, selama pertempuran berlangsung pasukan pemberontak dilaporkan menjadikan warga sipil sebagai tameng dengan menempelkan diri pada penduduk setempat. Hal ini dilakukan agar mereka bisa lolos dari gempuran tentara Suriah.

"Ada dugaan kelompok oposisi mencegah warga sipil meninggalkan Aleppo dan mendekatkan diri pada warga sipil hingga memperbesar resiko penduduk terbunuh atau terluka," ujar Komisi Penyelidik PBB untuk Suriah (COI).

Sejak operasi perebutan Aleppo dimulai, pasukan Assad dan sekutunya dilaporkan telah melancarkan serangan brutal di kota terbesar kedua di Suriah itu. Serangan itu kian menekan kelompok pemberontak ke jurang kehancuran.

COI mencatat tuduhan serius seperti "eksekusi, penangkapan sewenang-wenang, penghilangan paksa, dan wajib militer paksa," dilakukan pasukan pro pemerintah di Aleppo.

Kini, pasukan Assad berhasil merebut Kota Aleppo secara menyeluruh dari kelompok pemberontak dan kesepakatan gencatan senjata serta evakuasi pun tercapai pada Selasa malam.