Fakta Emilia Clarke, Selebriti Populer yang Ketika Muda Pernah Kehilangan Sebagian Otaknya

Emilia Clarke, yang dikenal sebagai pemeran Daenerys Targaryen dalam Game of Thrones, adalah sosok yang penuh keberanian dan kekuatan. Dia tidak pernah menunjukkan ketakutan, bahkan ketika dihadapkan pada ancaman penyakit yang mengancam nyawanya.

Emilia adalah wanita yang luar biasa, mampu menghadapi cobaan besar ketika mengalami cedera otak. Dalam perjuangannya untuk pulih dari cedera otak, Emilia bersama ibunya mendirikan SameYou, sebuah organisasi amal yang bertujuan mendukung perawatan dan pemulihan bagi mereka yang mengalami cedera otak.

Dikutip dari Brightside, musim pertama Game of Thrones berakhir pada tahun 2011 dan karier Emilia sedang meningkat. Pada awal tahun tersebut, saat sedang berolahraga di salah satu gym di London Utara, Emilia merasakan sakit yang sangat hebat di kepala, seolah-olah otaknya diremas saat berolahraga.

Meskipun mencoba untuk mengabaikan rasa sakit itu, tapi malah semakin menjadi-jadi. Emilia tidak bisa menahannya, bahkan kesulitan untuk memakai sepatu dan hampir tidak bisa berjalan ke ruang ganti.

Dalam sebuah wawancara, Emilia Clarke mengungkapkan rasa syukurnya karena meskipun sebagian otaknya tidak lagi berfungsi, ia masih dapat menjalani kehidupan dengan normal tanpa dampak yang signifikan.

Saat ini, Emilia Clarke dan ibunya telah mendirikan yayasan amal yang disebut SameYou. Yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan pengobatan pemulihan yang lebih baik bagi mereka yang selamat dari cedera otak dan stroke.

Dia mulai debut akting di teater pada tahun 2013, saat ia tampil dalam pertunjukan Broadway yang berjudul 'Breakfast at Tiffany's', yang merupakan adaptasi dari film dengan judul yang sama yang dibintangi oleh Audrey Hepburn. Sayangnya, pertunjukan teaternya tidak mendapat tanggapan yang baik dan penjualannya rendah, sehingga hanya bertahan selama satu bulan.

Sebelum menjadi aktris Hollywood dan mengemban peran sebagai Mother of the Dragons di 'Game of Thrones', Emilia Clarke menjalani berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi bartender, petugas call center, hingga agen real estate.