Setelah 6 academia tampil secara battle, seluruh penampilan mereka dinilai oleh Dewan Juri perwakilan 8 negara participant dan menentukan satu nama 'unsafe' dari masing-masing pasangan battle. Tiga academia dengan posisi 'unsafe', akan mendapat second chance untuk kembali menyanyi secara solo dan dinilai langsung oleh ke-8 Dewan Juri demi memperebutkan dua tiket terakhir menuju babak Top 25 D’Academy Asia 6. Sementara satu academia dengan total nilai terendah harus tersenggol. dr. Iqhbal (Indonesia), Herna (Singapore), dan Izzat Ramlee (Brunei Darussalam) merupakan tiga academia “unsafe” dari Grup 5. Sementara Hazman Sanjaya (Malaysia), Paul Rosa (Philipphines), dan Romy (Timor Leste) sudah memastikan diri lebih dulu untuk melaju ke babak Top 25 D’Academy Asia 6.