Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau Waduk Muara, Nusa Dua, Kota Denpasar, Bali. Waduk tersebut merupakan waduk muara pertama yang dibangun pada tahun 1996.

Waduk seluas 35 hektare tersebut selain digunakan untuk menampung sumber air baku untuk kebutuhan air di Denpasar dan sekitarnya, juga akan menjadi obyek wisata dan akan dibangun restoran dan cafe untuk kenyamanan para pengunjung dan targetnya akan selesai bulan Desember tahun 2019.

"Total biayanya sekitar Rp205 miliar untuk rehabilitasinya dan mudah-mudahan tahun ini bisa selesai. Sebelum Desember paling lambat sudah selesai, sekarang sudah 80 persen," kata Basuki, Jumat (14/6).

Dia menjelaskan, sejak tahun 1996 waduk tersebut belum pernah di rehabilitasi sehingga kapasitasnya berkurang.

"Luasnya 35 hektar, dengan kapasitas 700 ribu meter kubik awalnya. Tapi menurun terus hanya bisa mensuplai 300 liter per detik. Sekarang di keruk dan di perbaiki. Ini akan meningkatkan menjadi 500 liter perdetik untuk Denpasar, Benoa, Nusa Dua dan di sekitar bandara (I Gusti Ngurah Rai) ini," jelasnya.

Sementara jika rehabilitasi waduk muara tersebut sudah selesai akan ditata sebaik mungkin agar bisa menjadi objek wisata. Kemudian, untuk pengelolaan diserahkan ke pemerintah Provinsi Bali. "Kita serahkan ke (Pemerintah) Provinsi, cuman ini masih di dalam asetnya Kementerian, sehingga pemeliharaan masih di kementerian," tandasnya.