Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intip Proyek Pengembangan Blue Ammonia di Aceh, Pertama di Asia dalam Skala Besar

Intip Proyek Pengembangan Blue Ammonia di Aceh, Pertama di Asia dalam Skala Besar

Intip Proyek Pengembangan Blue Ammonia di Aceh, Pertama di Asia dalam Skala Besar

Kapasitas produksi blue ammonia direncanakan sebesar 600.000 ton per tahun.

Intip Proyek Pengembangan Blue Ammonia di Aceh, Pertama di Asia dalam Skala Besar

Anak perusahaan PT Pertamina Gas, PT Perta Arun Gas (PAG) menandatangani development cooperation agreement (DCA) dengan Aslan Energy Capital Pte Ltd, Singapura (AEC), terkait pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian fasilitas pemrosesan blue ammonia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Presiden Direktur PAG, Bara Ilmarosa mengatakan, DCA merupakan implementasi visi PAG menjadi perusahaan regasifikasi dan LNG hub kelas dunia.

"DCA ini merupakan hasil dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PAG dan AEC pada Januari 2023 terkait dengan eksplorasi perkembangan gas dan energi," ujar Bara dikutip dari Antara, Sabtu (2/9).

Bara mengatakan kapasitas produksi blue ammonia direncanakan sebesar 600.000 ton per tahun.

Intip Proyek Pengembangan Blue Ammonia di Aceh, Pertama di Asia dalam Skala Besar

"Pengembangan blue ammonia ini merupakan pertama di Asia dalam skala yang besar, serta didukung oleh carbon capture and storage (CCS) lokal yang memanfaatkan reservoar Arun," ujar Bara.

Menurut Bara, proyek direncanakan akan mulai produksi pada pertengahan 2028.

Bara menambahkan penandatanganan DCA merupakan hal yang penting, karena akan mampu mengembangkan bisnis perusahaan terkait dengan kebutuhan energi bersih dan target dekarbonisasi.

Menurut Bara, proyek direncanakan akan mulai produksi pada pertengahan 2028.

"Kami harap proyek ini akan berpengaruh secara optimal didukung oleh fasilitas infrastruktur yang berada di KEK Arun Lhokseumawe," ujar Bara.

Bara mengatakan, adanya ketersediaan CO2 adalah salah satu faktor dalam memberikan manfaat besar bagi daerah, terlebih untuk Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe dan menjadi kontribusi utama PAG ke dalam strategi ketahanan energi Indonesia.

Bara juga melanjutkan kerja sama berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan.

"PAG dan AEC diharapkan dapat bekerja sama dan menjalin hubungan baik di masa mendatang," sebutnya.

Managing Director AEC, Muthu Chezhian mengatakan, LNG Terminal Arun memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan energi baru.

Managing Director AEC, Muthu Chezhian mengatakan, LNG Terminal Arun memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan energi baru.

"Diharapkan proyek blue ammonia menjadi proyek terbesar di Asia dalam memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor untuk Asia bagian utara," kata Muthu.

Menurut Muthu Chezhian, Aslan Energy berfokus pada pelaksanaan proyek-proyek energi ramah lingkungan dan infrastruktur, logistik, dan pemrosesan kelas dunia dengan Indonesia sebagai pasar hubnya.

Proyek tersebut, lanjutnya, akan mempercepat pembangunan regional serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di KEK Arun Lhokseumawe.

"Tidak hanya itu, kemungkinan adanya solusi net zero yang akan menguntungkan industri berat dan sektor pertanian yang berkembang pesat di Indonesia," kata Mutu Chezhian.

Berlokasi strategis di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, dekat jalur Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran internasional, serta fasilitas eks Kilang Arun seluas 1.400 ha yang merupakan bagian dari KEK Arun Lhokseumawe, PAG memberikan upaya terbaiknya untuk menjadi perusahaan regasifikasi dan LNG hub yang ramah lingkungan di Asia pada 2030.

Blue Ammonia dan Green Ammonia Bakal Dipamerkan di Rangkaian KTT ASEAN 2023
Blue Ammonia dan Green Ammonia Bakal Dipamerkan di Rangkaian KTT ASEAN 2023

Pengembangan blue ammonia dan green ammonia sendiri telah masuk dalam roadmap dekarbonisasi untuk mencapai nol emisi.

Baca Selengkapnya
Pupuk Indonesia Klaim Kausai 4 Persen Produksi Amonia Global
Pupuk Indonesia Klaim Kausai 4 Persen Produksi Amonia Global

Tujuan utama pengembangan clean ammonia adalah untuk mewujudkan industri pupuk dan kimia yang rendah karbon.

Baca Selengkapnya
Pupuk Indonesia Gandeng PLN Wujudkan RI Jadi Pelopor Pengembangan Solusi Energi Hijau
Pupuk Indonesia Gandeng PLN Wujudkan RI Jadi Pelopor Pengembangan Solusi Energi Hijau

Kerja sama ini untuk memperluas pengembangan ekosistem green hydrogen dan green ammonia di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PLN-Pupuk Indonesia Gandeng ACWA Power Bangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia
PLN-Pupuk Indonesia Gandeng ACWA Power Bangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia

Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Proyek Penggantian Pipa Bawah Air Rampung, Produksi Minyak PHE OSES Capai 20.500 BOPD
Proyek Penggantian Pipa Bawah Air Rampung, Produksi Minyak PHE OSES Capai 20.500 BOPD

Proyek ini merupakan wujud komitmen keandalan operasional yang aman dan selamat.

Baca Selengkapnya
Pupuk Indonesia Gandeng Perusahaan Jerman Kembangkan Hidrogen Hijau di Indonesia
Pupuk Indonesia Gandeng Perusahaan Jerman Kembangkan Hidrogen Hijau di Indonesia

PT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Augustus Global Investment GmbH (AGI) dalam mengembangkan green hydrogen dan green ammonia.

Baca Selengkapnya
Dukung Ketahanan Energi, PHE Gali Potensi Temuan Sumber Daya Baru
Dukung Ketahanan Energi, PHE Gali Potensi Temuan Sumber Daya Baru

PHE berkomitmen untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Siasat Kilang Pertamina Jaga Pasokan BBM dan LPG di Masa Transisi Energi
Siasat Kilang Pertamina Jaga Pasokan BBM dan LPG di Masa Transisi Energi

Produk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.

Baca Selengkapnya
Pertamina Hulu Energi dan Posco Resmi Kelola Wilayah Kerja Bunga
Pertamina Hulu Energi dan Posco Resmi Kelola Wilayah Kerja Bunga

Participating interest atau hak partisipasi masing-masing sebesar 50 persen dan Posco ENP sebagai operator.

Baca Selengkapnya