Berubah lagi, Benarkah Warna Pesawat Kepresidenan Berpengaruh ke Keamanan?
Alasan warna pesawat diganti karena faktor keamanan? Berikut penjelasan selengkapnya.

Pesawat kepresidenan A-001 kembali mengganti warnanya setelah sekian lama memakai corak mayoritas berwarna merah di bagian moncong, kemudian blok warna merah hingga bagian ekor.
Warna tersebut sejatinya digunakan di masa kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo. Namun telah mengalami perubahan warna akibat memudar.
Perubahan livery dan warna cat yang berbeda dari Pesawat Kepresidenan A-001 pertama kali diamati saat pesawat itu terparkir tepat di samping pesawat kepresidenan PK-GRD, yang saat ini digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto, di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta (14/4).
Pesawat A-001 nantinya memiliki corak yang mirip dengan PK-GRD dengan mayoritas warna putih di seluruh badan pesawat, dengan aksen garis merah yang memanjang di bagian atas dan bawah jendela.
Di bagian atas, aksen garis dibuat lebih tebal dibandingkan dengan di bagian bawah. Sementara itu, tulisan 'Republik Indonesia' juga dibuat berwarna hitam, dengan jenis font yang berbeda dari desain sebelumnya.

Perawatan Rutin
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi dalam keterangannya menyebut perubahan warna pesawat dan diganti coraknya (livery) untuk perawatan serta pemeliharaan rutin.
"Terus terang, saya harus cek dulu soal kenapa pesawat kepresidenan ganti warna. Tetapi begini teman-teman, kalau kendaraan, pesawat, kapal, itu ada pemeliharaan rutin, maintenance rutin. Ya salah satu pemeliharaannya juga ganti desain, ganti warna," kata Hasan Nasbi menjawab pertanyaan wartawan saat acara diskusi di Jakarta, Sabtu (17/5). Dikutip dari Antara.
Menurutnya, perubahan tersebut tidak memiliki alasan apapun termasuk kabar adanya alasan keamanan.
"Kalau misalnya, biasanya mobil kepresidenan warna hitam, hari ini mobil kepresidenan warna putih ya enggak apa-apa," ucap Hasan.
Adapun pergantian warna, corak atau desain merupakan hal lumrah. Terlebih tujuan utamanya untuk perawatan dan mengurangi risiko korosi, oksidasi dan risiko akibat tumpahan bahan bakar atau pun faktor lingkungan lainnya.

Warna Pesawat untuk Keamanan
Pada dasarnya tidak ada alasan pasti dalam mengganti warna pesawat. Pada tahun 2021 lalu, pesawat kepresidenan A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ2) juga mengganti warna biru putih menjadi merah putih. Namun alasan penggantian warna tak lain hanya untuk perawatan rutin saja.
Meski tidak memiliki alasan apapun, sebenarnya pemilihan warna pesawat juga sempat mempertimbangkan aspek keamanan.
Sebelumnya, tepatnya di era pemerintahan Presiden SBY, pesawat presiden memiliki warna dominasi biru dan putih yang dibalut dengan garis merah putih.
Rupanya, pemilihan warna itu sendiri disebut berdasarkan beberapa pertimbangan. Mensesneg Sudi Silalahi pernah mengatakan, warna tersebut bukan ditentukan oleh Presiden SBY namun ada pertimbangan khusus dari desainer.
Menurutnya, faktor keamanan menjadi salah satu alasan paling mendasari dari pemilihan warna tersebut.
"Warna biru di dalam (memiliki) arti security penerbangan. Warna biru bisa berkamuflase sehingga bisa sama dengan warna langit," kata Sudi saat upacara serah terima pesawat di Halim Perdanakusuma, Kamis (10/4/2014).

Politisi Partai Demokrat, Andi Arief dalam cuitannya di akun X miliknya pernah mengungkapkan alasan pesawat kepresidenan SBY memakai warna biru putih.
Apalagi banyak yang menganggap warna tersebut tak jauh berbeda dengan identitas warna Partai Demokrat.
Andi Arief mengatakan penggunaan warna dominan biru bertujuan untuk keselamatan presiden saat melakukan penerbangan.
Hal itu yang menjadi pertimbangan utama pemilihan warna pesawat kepresidenan dicat berwarna biru.
Bahkan ia mengatakan bahwa keselamatan presiden memang harus menjadi prinsip sejak era sebelumnya.
Menurutnya, SBY juga tidak lama menggunakan pesawat tersebut mengingat masa jabatannya juga akan segera berakhir. Penggunaan warna tersebut juga akan membantu meningkatkan keamanan untuk presiden selanjutnya.
"Keselamatan presiden jadi pertimbangan utama. Terutama presiden setelah SBY, karena SBY hanya menggunakannya beberapa bulan saja," tulisnya di akun X @Andiarief__.

Warna Pesawat Tidak Berpengaruh pada Keamanan
Pengamat Penerbangan Alvin Lie pernah mengomentari perubahan warna pesawat dan kaitannya dengan keamanan.
Menurutnya, perubahan warna pesawat tidak mempengaruhi keamanan terbang. Apalagi jika pesawat terbang dengan ketinggian puluhan ribu kaki di atas permukaan laut.
"Pesawat kalau sudah terbang beberapa ribu kaki dari permukaan tidak kelihatan warnanya. Apalagi pesawat kepresidenan yang dicat warna biru (sekarang merah) hanya bagian atasnya," ungkapnya kepada merdeka.com pada 2021 lalu.
Alvin Lie menyebut pesawat kepresidenan sendiri sudah dilengkapi dengan fitur pengendalian radar dan rudal. Sehingga, jika ada serangan dari pesawat lain fitur tersebut bisa diluncurkan beberapa kilometer tanpa melihat fisik pesawat.
"Kalau ada serangan dari pesawat lain, sekarang mengandalkan radar & rudal. Diluncurkan beberapa (bahkan puluhan) kilometer. Tanpa perlu melihat pesawat target secara fisik," ungkapnya.