Apakah Nasi Merah Bikin Gemuk? Begini Penjelasan dari Sisi Medis & Ketahui Manfaatnya
Berikut penjelasan dari sisi medis apakah nasi merah bikin gemuk.
Sebagian dari Anda mungkin sudah sering kali melihat seseorang mengonsumsi nasi merah. Anda mungkin sudah mengetahui alasan orang tersebut mengonsumsinya. Namun, tidak sedikit pula yang belum memahami alasan mengonsumsi nasi merah.
Bagi yang belum paham, terkadang terbesit di dalam pikiran pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan nasi merah. Misalnya, apakah nasi merah bikin gemuk? Apakah nasi merah memiliki manfaat bagi tubuh? Apa perbedaannya dengan nasi putih?
-
Kenapa nasi bisa bikin gemuk? Nasi mungkin memang bisa membuat berat badan Anda naik. Tapi, ada berbagai faktor lain yang membuat badan kita gemuk. Jadi, sebelum memberikan penilaian buruk pada nasi, alangkah baiknya Anda memahami faktor-faktor yang mendukung kenaikan berat badan Anda saat makan nasi.
-
Apa itu Nasi Gemuk? Hidangan nasi yang dimasak dengan santan kelapa serta daun pandan ini menjadi menu andalan dalam memulai aktivitas sehari-hari bagi masyarakat Jambi.
-
Gimana cara nasi bikin gemuk? Kenaikan berat badan terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar. Ini dikenal sebagai surplus kalori. Nasi tidak menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, jika seseorang mengonsumsi nasi dalam porsi besar, terutama tanpa memperhatikan kalori dari makanan lain yang dikonsumsi bersamaan, maka risiko kelebihan kalori meningkat.
-
Bagaimana Nasi Gemuk dibuat? Melansir dari beberapa sumber, penamaan Nasi Gemuk ini karena nasinya yang berminyak dan menggunakan santan dalam jumlah yang banyak bahkan melebihi nasi uduk.
-
Apa saja yang terkandung di nasi merah? Bahan makanan yang satu ini dikenal kaya kandungan karbohidrat kompleks dengan kandungan protein, flavonoid, antioksidan dan serat yang tinggi untuk membantu mencegah peradangan pada tubuh.
-
Bagaimana cara nasi merah membantu menjaga gula darah? Dengan indeks glikemik yang rendah, nasi merah membantu menjaga kadar gula darah agar tidak melonjak secara drastis saat puasa
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu bisa dijelaskan oleh orang-orang yang mengonsumsi nasi merah. Akan tetapi, alangkah lebih baik lagi apabila Anda juga mendapatkan penjelasan dari sisi medis.
Hal itu bertujuan apabila Anda ingin beralih mengonsumsi nasi merah, Anda memiliki alasan yang kuat. Apalagi bisa didukung dengan penjelasan dari sisi medis.
Lantas bagaimana penjelasan dari sisi medis apakah nasi merah bikin gemuk dan pertanyaan-pertanyaan lainnya? Melansir dari halodoc, Senin (30/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Apakah Nasi Merah Bikin Gemuk?
Sebagian besar orang-orang yang tengah menjalani program diet disarankan untuk mengganti mengonsumsi nasi putih menjadi nasi merah.
Sebenarnya, tidak serta merta Anda disarankan beralih mengonsumsi nasi merah. Ada sejumlah alasan yang dapat memperkuat saran tersebut.
Nasi putih dan nasi merah sama-sama merupakan sumber karbohidrat. Akan tetapi, nasi merah atau beras merah mempunyai komposisi kandungan yang berbeda dari nasi putih.
Nasi merah dinilai lebih menyehatkan dibanding dengan nasi putih. Sehingga nasi merah sering kali dan umumnya dijadikan alternatif karbohidrat bagi orang-orang yang tengah diet.
Keunggulan Nasi Merah dari Nasi Putih
- Beras merah mempunyai kulit luar (bran) yang kaya akan nutrisi. Mulai dari serat, mineral seperti zat besi, zinc, kalium, natrium dan mangan. Selain itu juga mengandung berbagai macam vitamin, terutama vitamin B. Tahukah Anda, kulit luar beras merah ini sebenarnya masih tetap utuh. Karena tidak mengalami proses penggilingan dan pengelupasan yang berlebihan. Sehingga beras merah sangat bergizi untuk dikonsumsi.
- Beras merah kaya akan kandungan serat. Di mana serat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, beras merah mampu membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu juga membantu Anda untuk suplai energi secara bertahap sesuai kebutuhan. Sehingga asupan kalori pun bisa terpakai lebih efisien dan tidak menumpuk menjadi lemak.
- Indeks glikemik pada beras merah hanya sekitar 50-55. Angka tersebut terhitung lebih rendah dibanding nasi putih, yaitu sekitar 56-78. Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan potensi suatu jenis makanan untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Itu artinya, mengonsumsi beras merah atau nasi merah lebih baik dibanding nasi putih. Sebab, nasi merah tidak akan meningkatkan kadar gula darah terlalu banyak yang dapat menyebabkan diabetes dan pertambahan berat badan.
- Mengonsumsi beras merah dinilai lebih sehat karena mengandung vitamin B di dalamnya. Vitamin B sendiri dapat membantu pembentukan sel darah merah, sterotonin dan metabolisme karbohidrat. Beras merah juga memiliki kandungan mineral, seperti zat besi, zinc, dan mangan. Di mana bermanfaat untuk menjaga daya tahan dan stamina tubuh.
- Pada umumnya, beras merah juga ditanam secara organik alias tanpa disemprotkan bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, beras merah jauh lebih sehat.
Apakah Nasi Merah Bikin Gemuk? Begini Penjelasan dari Sisi Medis
Setelah memahami penjelasan di atas, lantas apakah nasi merah bikin gemuk? Jawabannya adalah tidak. Perlu diingat bahwa kulit luar (bran) beras merah tidak ikut hilang saat proses penggilingan.
Kulit luar inilah yang mampu membantu Anda mengurangi berat badan, bukan membuat Anda menjadi lebih gemuk. Selain itu, kulit luar beras merah ini juga memberikan Anda manfaat lainnya bagi kesehatan tubuh.
Jadi, mengganti biji-bijian olahan dengan beras merah justru bisa membantu menurunkan berat badan. Biji-bijian olahan yang dimaksud meliputi nasi putih, roti putih dan pasta. Sebab, biji-bijian olahan tidak memiliki serat dan nutrisi yang cukup tinggi seperti beras merah.
Misalnya dalam satu cangkir atau 158 gram beras merah mengandung 3,5 gram serat. Sedangkan, dalam satu cangkir atau 158 gram nasi putih hanya mengandung serat kurang dari 1 gram.
Apakah Nasi Merah Bikin Gemuk? Begini Kata Penelitian
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi lebih banyak gandum utuh, seperti nasi merah mempunyai berat badan yang lebih rendah dibanding mereka yang mengonsumsi sedikit gandum utuh.
Terlebih wanita yang mengonsumsi asupan serat tinggi, memiliki risiko 49 persen lebih rendah mengalami kenaikan berat badan. Khususnya dibandingkan dengan wanita yang hanya sedikit mengonsumsi serat.
Menariknya, mengganti nasi putih menjadi nasi merah juga bisa membantu mengurangi lemak di perut. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 40 wanita dengan berat badan berlebih yang mengonsumsi 2/3 cangkir atau 150 gram beras merah per hari selama enam minggu, mengalami penurunan berat badan dan lingkar pinggang yang signifikan. Hasil penelitian tersebut dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi nasi putih dalam jumlah yang sama.