Aipda Nyamano Bedah Rumah Wanita Sebatang Kara, Gubuknya Berdinding Karung Goni
Di usianya yang tak lagi belia, dia terpaksa tinggal sebatang kara. Bahkan, tempat tinggalnya hanya berupa gubuk sederhana berdinding karung goni.

Di usianya yang tak lagi belia, dia terpaksa tinggal sebatang kara. Bahkan, tempat tinggalnya hanya berupa gubuk sederhana berdinding karung goni.

Aipda Nyamano Bedah Rumah Wanita Sebatang Kara, Gubuknya Berdinding Karung Goni
Kisah pilu harus dialami seorang wanita paruh baya di daerah Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Di usianya yang tak lagi belia, dia terpaksa tinggal sebatang kara.
Bahkan, tempat tinggalnya hanya berupa gubuk sederhana berdinding karung goni. Buntutnya, dia diberi atensi oleh aparat setempat.
Kediamannya dibedah. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Riau Bangkit, Minggu (7/7).
Tinggal Sebatang Kara
Wanita bernasib malang tersebut ialah Asni Siregar. Dia merupakan salah satu warga yang tinggal dalam sebuah gubuk berdinding karung goni di Desa Pangkalan Dolok Julu, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara.
"Tinggal sebatang kara di pondok berdinding goni," demikian dikutip dari keterangan video.
Nasib Asni seketika terdengar hingga anggota Polsek Padang Bolak. Saat menggelar patroli, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Padang Bolak, Aipda Nyamano Damanik menemui Asni.
"Kira-kira dua hari yang lalu, kami melakukan patroli lalu menemukan saudari berada di sebuah gubuk yang memprihatinkan," terangnya.

Berdasarkan pengakuan dari yang bersangkutan, wanita sebatang kara itu rupanya turut menderita penyakit stroke.
Akibatnya, Asni tak bisa bergerak secara leluasa untuk mencukupi kebutuhan hidup.
"Ditambah, saudari Asni juga mengalami sakit menahun yaitu stroke sehingga kehidupan sehari-harinya juga dibantu warga setempat," sambung Aipda Nyamano.
Alhasil, Nyamano mewakili Polsek Padang Bolak dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78, melakukan bedah rumah bagi Asni, Jumat (28/6) lalu.

"Kami mengambil inisiatif untuk hadir di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya.

"Kami juga prihatin sehingga kami melakukan spontanitas untuk melakukan bedah rumah," terangnya.
Saat ditemui untuk dilakukan pembedahan rumah, Asni seketika tak kuasa menahan air mata.

Sosoknya menangis bahagia mendengar tempat tinggal sederhana miliknya bakal dibedah menjadi semakin nyaman.
Kisah hidup hingga aksi sang polisi seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak di antaranya yang memanjatkan doa mulia bagi keduanya di masa mendatang.
"Semoga bapak selalu dirahmati oleh Allah dan ibu yang dibantu semoga sehat dan selalu dikelilingi orang-orang yang baik," tulis akun @suparno6132
"Ya Tuhaan, kasihan banget dengan nasibnya, syukur Alhamdulillah ada yang peduli. Semoga yang membantu diberkahi dan diberi rezeki yang berlipat ganda," tulis akun @gustinaupran2777
"Mantap, barakallah," tulis akun @ernawatikoswara2327