Teka-teki CAPTCHA Kini Makin Tidak Masuk Akal, Ini Alasannya
Semakin canggih teknologi, kini tingkat kesulitan CAPTCHA makin tidak masuk akal.
captcha![Teka-teki CAPTCHA Kini Makin Tidak Masuk Akal, Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/26/1714088945621-zlo2bl.jpeg)
Semakin canggih teknologi, kini tingkat kesulitan CAPTCHA makin tidak masuk akal.
![Teka-teki CAPTCHA Kini Makin Tidak Masuk Akal, Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/26/1714088506900-ax2pd.jpeg)
Teka-teki CAPTCHA Kini Makin Tidak Masuk Akal, Ini Alasannya
Sebagian besar pengguna internet mungkin sudah tidak asing lagi dengan CAPTCHA, teka-teki yang biasa muncul ketika hendak masuk ke dalam situs tertentu.
Kini, teka-teki CAPTCHA tersebut memang telah semakin sulit untuk dipecahkan dan memiliki kemungkinan akan terus naik tingkat kesulitannya.
-
Bagaimana CAPTCHA "Saya bukan robot" melakukan pembedaan antara manusia dan robot? Menurut perusahaan keamanan siber Cloudflare, tes ini sejatinya melacak gerakan kursor pengguna saat mereka mengarahkannya ke kotak. Gerakan inilah yang membedakan manusia dan bot. “Gerakan yang paling langsung oleh manusia memiliki beberapa tingkat keacakan pada tingkat mikroskopis: gerakan tidak sadar yang kecil yang tidak bisa dengan mudah ditiru oleh bot. Jika gerakan kursor mengandung sedikit ketidakdugaan ini, maka tes akan memutuskan bahwa pengguna itu mungkin sah,”
-
Mengapa CAPTCHA “Saya bukan robot” memeriksa riwayat aktivitas pengguna? reCAPTCHA yang merupakan versi lebih mutakhir dari CAPTCHA juga dapat mengecek keaslian pengguna melalui cookie yang disimpan di dalam browser di perangkat pengguna. reCAPTCHA juga dapat melihat riwayat perangkat tersebut untuk mengetahui apakah pengguna merupakan bot atau bukan. Sebagai contoh, ketika pengguna menonton beberapa video kucing, menyukai sebuah postingan di platform X, serta memeriksa akun Gmailnya sebelum menekan tombol, reCAPTCHA pasti akan berpikir bahwa pengguna adalah manusia.
-
Apa yang dilakukan CAPTCHA "Saya bukan robot" setelah pengguna menekan tombol? Jika hasilnya memuaskan, Anda dapat melanjutkan aktivitas browsing dengan tenang. Namun dalam beberapa kasus, seperti gerakan kursor yang terlalu tepat atau riwayat pencarian yang mirip robot, program akan memberikan Anda tes alternatif untuk dijalankan.
-
Siapa Teuku Nyak Makam? Teuku Nyak Makam merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang meninggal dalam kondisi yang tragis pada masa penjajahan Belanda.
Melansir Daily Mail dan Business Insider, Jumat (26/4), CAPTCHA, kependekan dari ‘Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart’ ini merupakan tes sederhana untuk membedakan antara manusia dengan robot.
CAPTCHA didesain sebagai bukti autentikasi dengan memberikan tugas-tugas yang sulit diselesaikan oleh robot.
![Teka-teki CAPTCHA Kini Makin Tidak Masuk Akal, Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/26/1714088620023-jld41.jpeg)
Dalam beberapa waktu ke belakang ini, teka-teki CAPTCHA semakin sulit untuk diselesaikan. Hal itu terjadi karena robot-robot yang ada telah semakin pintar dan bisa mengatasi teka-teki CAPTCHA mendasar.
Dalam beberapa waktu ke belakang ini, teka-teki CAPTCHA semakin sulit untuk diselesaikan. Hal itu terjadi karena robot-robot yang ada telah semakin pintar dan bisa mengatasi teka-teki CAPTCHA mendasar.
![Teka-teki CAPTCHA Kini Makin Tidak Masuk Akal, Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/26/1714088701901-mum4z.jpeg)
- Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
- 3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak
- Kamera CCTV ini Bisa Tembakan Peluru jika Ada Maling yang Mau Masuk Rumah
- Teknologi Ini Ramal Kapan Kiamat Terjadi, Catat Waktunya!
- Terungkap, Sosok Didukung Bima Arya jadi Wali Kota Bogor Periode 2025-2030
- Dirjen Kementan sampai Geleng-Gelengan Kepala Diperas SYL, Harus Urunan Karena Tak Punya Anggaran
“Sejujurnya, hal-hal akan menjadi lebih aneh karena sekarang anda harus mengerjakan sesuatu yang tidak masuk akal,”
Kevin Gosschalk, pendiri dan CEO Arkose Labs, sebuah perusahaan keamanan web yang mendesain CAPTCHA, kepada The Wall Street Journal.
![“Jika tidak, model multimodus yang besar akan dapat memahami [CAPTCHA tersebut],” ujar Gosschalk.<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/26/1714088784411-dr1ad.jpeg)
“Jika tidak, model multimodus yang besar akan dapat memahami [CAPTCHA tersebut],” ujar Gosschalk.
Untuk melawan bot yang semakin pintar, maka teka-teki CAPTCHA juga harus semakin dipersulit.
Kini, seseorang mungkin harus benar-benar berpikir untuk memecahkan CAPTCHA karena teka-teki yang semakin kompleks.
Sebagai contoh, teka-teki CAPTCHA dapat berupa persoalan matematika sederhana.
Contoh lain dari CAPTCHA yang dirancang untuk melawan bot dengan risiko tinggi adalah perintah “gunakan tanda panah-tanda panah untuk mengubah jumlah objek sampai cocok dengan gambar kiri.”
“Gambar kiri” yang dimaksud adalah gambar yang menunjukkan angka yang harus diikuti pengguna.
Awalnya, tes CAPTCHA disajikan dengan meminta pengguna untuk menulis ulang serangkaian huruf yang disajikan dalam bentu yang tidak wajar dengan benar.
CAPTCHA kemudian berkembang dengan meminta pengguna untuk memilih gambar-gambar yang tepat dari suatu kata yang diberikan, misalnya pengguna diperintahkan memilih gambar sepeda di antara gambar lain.
Ada pula tes CAPTCHA yang meminta pengguna untuk memilih suatu objek dalam suatu rangkaian gambar, seperti memilih objek mobil dalam gambar lalu lintas. Semua itu diminta untuk melindungi situs web dari serangan bot jahat.
![Teka-teki CAPTCHA Kini Makin Tidak Masuk Akal, Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/26/1714088881456-767adk.jpeg)
Bot sering kali dibuat untuk menggali konten dari situs web, mengirim komentar palsu, mengirim ulasan palsu, dan bahkan digunakan sebagai alat untuk memecahkan CAPTCHA itu sendiri secara otomatis.
Dengan peningkatan kesulitan CAPTCHA, pengguna dapat memerlukan tenaga dan waktu ekstra untuk mengakses suatu situs tertentu.
Hal tersebut dapat menjadi hal yang merepotkan bagi pengguna yang sekadar ingin melakukan hal sederhana, seperti masuk ke akun sosial medianya.
Mengingat ada beberapa orang yang mengeluhkan akurasi jawaban dari CAPTCHA versi terdahulu, teka-teki yang semakin sulit ini dapat menambah masalah bagi berbagai orang.