Sosok Orang Indonesia Ini Nyaris Ikut Misi NASA ke Luar Angkasa tapi Batal, Begini Kisahnya
Ternyata ada orang Indonesia yang hampir ikut dalam misi penerbangan luar angkasa NASA. Ini sosoknya.
nasa![Sosok Orang Indonesia Ini Nyaris Ikut Misi NASA ke Luar Angkasa tapi Batal, Begini Kisahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/11/22/1700619254770-ylh7c.jpeg)
Ternyata ada orang Indonesia yang hampir ikut dalam misi penerbangan luar angkasa NASA. Ini sosoknya.
![Sosok Orang Indonesia Ini Nyaris Ikut Misi NASA ke Luar Angkasa tapi Batal, Begini Kisahnya<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/22/1700618803255-50t7l.jpeg)
Sosok Orang Indonesia Ini Nyaris Ikut Misi NASA ke Luar Angkasa tapi Batal, Begini Kisahnya
Dunia astronomi di Indonesia memang belum semaju di negara-negara lainnya.
Namun tahukah bahwa Indonesia ternyata memiliki satu orang astronot yang hampir ikut dalam misi NASA? Hebatnya lagi, sosok ini adalah seorang perempuan. Siapa dia? Berikut ulasannya.
![Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/22/1700618877613-6c93s.jpeg)
Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Menurut laporan American Indonesian Exchange Foundation, Rabu (22/11), Pratiwi dipilih oleh NASA untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa yang dijadwalkan untuk terbang pada bulan Juni 1986.
Kala itu, Indonesia memang tengah melakukan kerja sama dengan NASA dalam misi Space Shuttle Columbia STS-61-H yang akan dilakukan pada tahun 1986. Misi ini akan membawa tiga satelit komersial ke luar angkasa.
![Sosok Orang Indonesia Ini Nyaris Ikut Misi NASA ke Luar Angkasa tapi Batal, Begini Kisahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/22/1700618953187-ows2k.png)
Sayangnya, sebuah kecelakaan tragis terjadi beberapa bulan sebelum jadwal keberangkatan Pratiwi. Pesawat ulang-alik lainnya, Challenger, telah meledak pada bulan Januari 1986 setelah hanya 73 detik lepas landas. Kecelakaan ini menewaskan semua astronot di dalam pesawat yang berjumlah tujuh orang.
- Reaksi Anies soal Cak Imin Janjikan Dana Desa Jadi Rp5 Miliar Jika Menang
- Ilmuwan Ungkap Temuan Awal Manusia Mulai Bercocok Tanam
- Ternyata, Uang Logam Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Era Dinasti Syailendra
- Sosok Ayah dan Anak Ditemukan Tewas Membusuk di Koja Jakarta Utara di Mata Tetangga
- Update Kecelakaan KM 58: Menko PMK sebut 12 Orang Meninggal, Ini Identitasnya
- Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana Dewas KPK: Saya Sengaja
Tragedi ini membuat NASA memutuskan untuk membatalkan misi-misi penerbangan luar angkasa lainnya, termasuk penerbangan Pratiwi. Karena itu, perempuan kelahiran Bandung tahun 1952 ini batal pergi ke luar angkasa.
![Sosok Orang Indonesia Ini Nyaris Ikut Misi NASA ke Luar Angkasa tapi Batal, Begini Kisahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/22/1700618993350-87m6g.png)
Bukan Seorang Astronot
Dia adalah seorang ilmuwan dan pakar biologi yang menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan berhasil lulus pada tahun 1976.
![Dalam misi Columbia tahun 1986, Pratiwi terpilih sebagai ilmuwan wakil dari Indonesia.<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/22/1700619188962-63udd.png)
Dalam misi Columbia tahun 1986, Pratiwi terpilih sebagai ilmuwan wakil dari Indonesia.
Selain Pratiwi Sudarmono, Taufik Akbar adalah kandidat dari Indonesia lainnya dalam misi ini. Tapi, Pratiwi terpilih sebagai awak penerbangan dan Taufik terpilih sebagai awak cadangan.
Pratiwi tetap menjalani berbagai pelatihan astronot di NASA meski misinya batal.
Dia juga berkesempatan untuk melakukan berbagai penelitian dan mempelajari struktur kendaraan luar angkasa di sana.
Melalui prestasi luar biasanya ini, Pratiwi berhasil membuktikan bahwa perempuan juga dapat mengukir prestasi di dalam bidang yang didominasi oleh laki-laki.
Kini, Pratiwi Sudarmono telah mengabdikan diri sebagai guru besar mikrobiologi di Universitas Indonesia.