Pekan Depan, Panglima TNI, Kapolri Hingga Mensos akan Terbang ke Wamena
Menurut Hadi, peninjauan dilakukan untuk merumuskan langkah pemulihan stabilitas keamanan secara menyeluruh sebagaimana diharapkan masyarakat.
Menurut Hadi, peninjauan dilakukan untuk merumuskan langkah pemulihan stabilitas keamanan secara menyeluruh sebagaimana diharapkan masyarakat.
Keempat warga Kutacane itu tiba di Aceh melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Jumat (4/10) sekira pukul 18.00 WIB. Mereka sudah sejak tujuh tahun lalu menetap sebagai warga Papua.
Dia menuturkan kisahnya bisa selamat dari kerusuhan di Wamena, Papua, pada Senin (23/9) berkat alat komunikasi handy talky (HT) di tangannya.
Banyak warga yang terjebak dalam kerusuhan Wamena dan meninggalkan trauma. Termasuk warga perantau yang memilih pulang ke kampung halamannya.
Menurut Amir, mereka yang tetap bertahan tinggal di Papua itu, kemungkinan akan bertambah. Sebab, berdasarkan data sementara jumlah perantau asal NTB yang tinggal di Papua sebanyak 198 orang.
Wiranto menuturkan, Benny terlibat menyebarkan provokasi untuk menimbulkan kegaduhan di Wamena melalui media sosial.
Moeldoko berharap upaya memulihkan stabilitas keamanan ini dapat mengurangi keinginan warga eksodus dari Wamena.
Mantan Panglima TNI itu menjelaskan, rata-rata pengungsi Wamena merupakan warga non Papua. Mereka menetap dan tinggal di Wamena untuk berdagang. Sehingga, dampak kerusuhan ini akan langsung dirasakan oleh warga Wamena.
Gelombang pengungsi dari Wamena Papua ke Makassar Sulawesi Selatan masih terus berdatangan. Selain warga dari Sulsel, para pengungsi juga banyak yang berasal dari sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Sumatera.
Kesaksiannya sejumlah warga asli Wamena berusaha menghalangi perusuh membakar kios-kios di pasar. Namun tidak membuahkan hasil karena jumlah mereka kalah banyak jika dibandingkan dengan jumlah perusuh.
Abdullah sengaja menutup kepala, pundak hingga tangan kanannya dengan sehelai selimut. Wajah sebelah kanannya terlihat putih dan mengelupas sisa terbakar api.
Sofia mengaku sudah 8 tahun tinggal di Wamena bersama suaminya yang bekerja sebagai sopir. Ia bersama anak dan 10 orang saudara berhasil menyelamatkan diri dari amukan massa.
Seperti cerita Zulkifli (47) yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Pria yang sudah 17 tahun merantau di Wamena dan juga sebagai Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Kabupaten Jayawijaya ini menyampaikan, saat peristiwa kerusuhan terjadi dia sempat sembunyi di atap kios sekaligus rumahnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya perantau tersebut merupakan guru di Wamena. Dan sudah merantau sejak tahun 1984. "Makanya mengajak ibu dan istrinya. Bahkan KTP nya sudah Wamena," katanya.
Sementara terkait mekanisme penyaluran bantuan, Agus menuturkan dilakukan melalui transfer bank. Hal ini berlaku baik bantuan untuk ahli waris ataupun toko yang terdampak kerusuhan Wamena.
"Sekarang tidak ada lagi pengungsi di Posko Mako Lanud Timika. Sebagian sudah pulang, ada juga yang masih berada di Timika diurus oleh keluarga mereka maupun paguyuban masing-masing," kata Letkol Sugeng.
Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, menjadi kenangan kelam. Hal ini dirasakan langsung oleh Defrizul (45). Pria asal Padang, Sumatera Barat mengaku sudah 19 tahun merantau ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, ada sekira 50 orang yang sedang dievakuasi sesuai dengan permintaan koordinator di Wamena untuk dipulangkan.