Diangkut Hercules, 170 Pengungsi dari Wamena Tiba di Makassar
Setiba di Lanud Sultan Hasanuddin pukul 13.18 WITA, ratusan pengungsi ini mendapat pelayanan kesehatan bagi yang kelelahan dan demam. Selain itu mereka didata dan diberi makan.
Setiba di Lanud Sultan Hasanuddin pukul 13.18 WITA, ratusan pengungsi ini mendapat pelayanan kesehatan bagi yang kelelahan dan demam. Selain itu mereka didata dan diberi makan.
Kini kata, Sucipto, mereka mengalami trauma karena banyak warga pendatang yang menjadi korban dalam kerusuhan tersebut. Mereka tidak tahan dengan kondisi terkini, takut akan keselamatan diri masing-masing.
Erizal berharap konflik tersebut bisa segera terselesaikan, sehingga tidak banyak lagi korban jiwa yang berjatuhan dan para perantau Minang di sana bisa segera dipulangkan dari Wamena.
Mereka ingin melindungi pendatang dari aksi perusuh yang membabi buta.
AKP Saida menambahkan pemulihan trauma dilakukan untuk mengurangi trauma psikis terhadap anak, sehingga anak dapat kembali berdiri serta mental mereka bisa pulih atas kejadian yang dialaminya.
"Untuk memindahkan (atau) mengevakuasi orang tidak semudah itu. Tapi kalau bantuan sudah kita siapkan," jelas Edy.
Para tersangka ini dijerat pasal 170 tentang pengerusakan, Pasal 351 tentang penganiayaan, hingga Pasal 338 tentang pembunuhan.
Mereka masih trauma setelah kerusuhan yang menewaskan puluhan orang di daerah tersebut.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menjamin keamanan di wilayah Wamena. Dia meminta kepada para pengungsi untuk kembali ke tempat tinggal mereka di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, lantaran kondisi keamanannya sudah mulai kondusif.
Ismail, seorang perantau asal Jember, Jawa Timur, menyelamatkan diri dari kerusuhan yang terjadi di Wamena, 23 September. Upaya itu dia lakukan bersama pengungsi lainnya.
Begini Kondisi Pengungsian Warga yang Keluar dari Wamena di Sentani. Mereka tinggal dengan keterbatasan. Rusli (41), salah satu pengungsi, mengaku kehidupannya setelah tinggal selama empat hari di pos pengungsian semakin tak menentu.
Pendatang mesti menerima kenyataan pahit bahwa situasi Wamena membuat gusar hati.
Tim gabungan gelombang pertama yang sudah diberangkatkan, kata dia, berjumlah 40 tenaga medis yang merupakan gabungan dari Kemkes, TNI, dan Polri.
"Dalam catatan kami (Komnas HAM) ada 5.000 pengungsi di Polres Wamena, 2.700 di Kodim Wamena dan ada sekitar 500 orang di bandara Wamena. Selain itu ada ribuan lagi yang eksodus," kata Taufan.
Menurut Wiranto, perasaan trauma bagi warga Papua pendatang itu sesuatu yang wajar dan manusiawi setelah kerusuhan yang terjadi di Wamena.
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mencatat sebanyak 7.278 warga yang trauma pascakerusuhan Senin (23/9), masih berada di penampungan pengungsi.
Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua mengatakan warga yang eksodus ke beberapa kabupaten di Papua berjumlah 1.261 orang. Jumlah tersebut merupakan data yang dihimpun pihaknya sejak Selasa (24/9) hingga Minggu (29/9) pukul 16.30 WIT.
Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuka crisis center di Makassar untuk kedatangan pengungsi dari Wamena asal Sulsel yang diperkirakan ada ribuan orang.