Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gluten dan Bahayanya, 3 Penyakit yang Mengharuskan Penderitanya Tidak Boleh Makan Gluten

Gluten dan Bahayanya, 3 Penyakit yang Mengharuskan Penderitanya Tidak Boleh Makan Gluten

Gluten dan Bahayanya, 3 Penyakit yang Mengharuskan Penderitanya Tidak Boleh Makan Gluten

Belakangan ini, semakin banyak orang yang memilih untuk menjalani diet gluten-free, menghindari konsumsi makanan yang mengandung gluten. Gluten, protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, rye, dan barley, kini dianggap memberikan efek negatif bagi kesehatan oleh sebagian orang.

Meskipun sebagian besar penelitian menyatakan bahwa gluten aman untuk dikonsumsi oleh kebanyakan orang, penyakit tertentu membuat seseorang harus menghindari gluten. Mari kita lihat 3 penyakit yang membuat penderitanya tidak boleh mengonsumsi gluten.

Gluten dan Bahayanya, 3 Penyakit yang Mengharuskan Penderitanya Tidak Boleh Makan Gluten

Apa Itu Gluten?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami apa itu gluten. Gluten adalah jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian, terutama gandum. Dua protein utama dalam gluten adalah gliadin dan glutenin.

Apa Itu Gluten?
Gliadin, yang merupakan bagian utama dari gluten, dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan, terutama pada orang dengan kondisi tertentu.

Gliadin, yang merupakan bagian utama dari gluten, dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan, terutama pada orang dengan kondisi tertentu.

Tiga penyakit ini yang tidak bisa sembarangan mengonsumsi makanan yang mengandung gluten:<br>

Tiga penyakit ini yang tidak bisa sembarangan mengonsumsi makanan yang mengandung gluten:

1. Irritable Bowel Syndrome (IBS), Alergi Gandum, dan Lainnya

1. Irritable Bowel Syndrome (IBS), Alergi Gandum, dan Lainnya

Sebuah penelitian pada penderita irritable bowel syndrome (IBS) menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi gluten lebih sering mengalami sakit, perut kembung, diare, dan kelelahan dibandingkan kelompok yang menjalani diet gluten-free.

Ini menunjukkan bahwa penderita IBS dapat mendapatkan manfaat dari menghindari gluten.<br>

Ini menunjukkan bahwa penderita IBS dapat mendapatkan manfaat dari menghindari gluten.

Selain itu, orang dengan alergi gandum juga akan merasakan reaksi negatif terhadap gluten. Sekitar satu persen peningkatan masalah pencernaan terjadi pada orang dengan alergi gandum yang mengonsumsi gluten.

2. Penyakit Celiac: Sistem Kekebalan yang Keliru

Penyakit celiac adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang keliru mengenali gluten sebagai ancaman.

Sebagai respons, sistem kekebalan menyerang gluten dan merusak lapisan usus kecil, mengakibatkan kerusakan pada vili usus dan menurunkan kemampuan usus untuk menyerap nutrisi.

Gejala penyakit celiac meliputi gangguan pencernaan, sakit kepala, penurunan berat badan, anemia, dan kelelahan.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa banyak orang dengan penyakit celiac tidak menyadari kondisinya, membuat diagnosis menjadi sulit.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa banyak orang dengan penyakit celiac tidak menyadari kondisinya, membuat diagnosis menjadi sulit.

"Hingga 80 persen orang dengan penyakit celiac tidak mengetahui jika mereka memiliki penyakit ini," kata ahli kesehatan.

3. Sensitivitas Gluten Non-Celiac: Reaksi Negatif Tanpa Penyakit Celiac

Tidak hanya pada penderita penyakit celiac, bahaya gluten juga dapat berlaku bagi orang dengan sensitivitas gluten non-celiac.

3. Sensitivitas Gluten Non-Celiac: Reaksi Negatif Tanpa Penyakit Celiac

Orang dengan sensitivitas ini akan merasakan gejala serupa dengan penyakit celiac, seperti diare, kelelahan, nyeri sendi, dan tulang.

Namun, mereka tidak mengalami kerusakan pada usus setelah mengonsumsi gluten.

"Sensitivitas gluten non-celiac didiagnosis ketika pasien merespons negatif terhadap gluten. Umumnya, pemberhentian sementara konsumsi gluten dan pengujian ulang dilakukan untuk mengonfirmasi gejala sensitivitas gluten," ungkap seorang pakar kesehatan.

Penelitian lain juga menyarankan bahwa diet gluten-free dapat memberikan manfaat bagi penderita skizofrenia, autisme, dan penyakit ataxia gluten. 

Penelitian lain juga menyarankan bahwa diet gluten-free dapat memberikan manfaat bagi penderita skizofrenia, autisme, dan penyakit ataxia gluten. 

Ini menunjukkan bahwa menghindari gluten tidak hanya penting bagi penderita penyakit celiac, tetapi juga untuk orang dengan sensitivitas gluten non-celiac dan kondisi kesehatan tertentu lainnya.

Pentingnya Mengenali Kondisi Kesehatan dan Gluten

Dalam mengonsumsi gluten, penting untuk mengenali kondisi kesehatan pribadi. Bagi penderita penyakit celiac, menghindari gluten merupakan keharusan untuk mencegah kerusakan pada usus dan gejala lainnya. 

Pentingnya Mengenali Kondisi Kesehatan dan Gluten

Sensitivitas gluten non-celiac juga harus diidentifikasi dan diatasi dengan diet yang tepat.

Menghindari gluten juga dapat memberikan manfaat bagi penderita IBS, alergi gandum, skizofrenia, autisme, dan penyakit ataxia gluten.

Oleh karena itu, pemahaman tentang gluten dan dampaknya pada kesehatan sangat penting agar setiap orang dapat membuat pilihan diet yang sesuai dengan kebutuhan kesehatannya.

Seiring dengan itu, konsultasi dengan profesional kesehatan dapat memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi masing-masing.

Seiring dengan itu, konsultasi dengan profesional kesehatan dapat memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi masing-masing.

10 Jenis Tepung Gluten Free, Pilihan Sehat untuk Orang dengan Intoleransi Gluten
10 Jenis Tepung Gluten Free, Pilihan Sehat untuk Orang dengan Intoleransi Gluten

Bagi mereka yang tidak dapat mengonsumsi tepung terigu, ada berbagai alternatif tepung bebas gluten yang aman & lezat, seperti tepung tapioka, maizena & beras.

Baca Selengkapnya
8 Makanan Penyebab Alergi yang Paling Umum, Waspadai Selalu
8 Makanan Penyebab Alergi yang Paling Umum, Waspadai Selalu

Alergi adalah sebutan untuk kondisi ketika seseorang mengalami reaksi abnormal terhadap sesuatu.

Baca Selengkapnya
Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Alergi makanan biasanya bisa terlihat saat masih anak-anak. Akan tetapi, gejalanya bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak
6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak

Penderita diabetes perlu memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Gejala Rinitis Alergi dan Alergi Makanan, Mengapa Bisa Timbulkan Dampak Berbeda?
Perbedaan Gejala Rinitis Alergi dan Alergi Makanan, Mengapa Bisa Timbulkan Dampak Berbeda?

Walau sama-sama bernama alergi, alergi makanan dan rinitis alergi memiliki perbedaan gejala di antara keduanya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Minum Susu Bisa Mengancam Nyawa Bagi Mereka yang Alergi Laktosa?
Mengapa Minum Susu Bisa Mengancam Nyawa Bagi Mereka yang Alergi Laktosa?

Pada penderita alergi laktosa, minum susu bisa menyebabkan berbagai ancaman pada kesehatan mereka.

Baca Selengkapnya
7 Pemanis Buatan dan Manisnya yang Mencurigakan, Ini Efeknya untuk Tubuh
7 Pemanis Buatan dan Manisnya yang Mencurigakan, Ini Efeknya untuk Tubuh

Sakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.

Baca Selengkapnya
4 Hal yang Akan Dirasakan Oleh Tubuh Jika Mengonsumsi Makanan dengan Tinggi Protein
4 Hal yang Akan Dirasakan Oleh Tubuh Jika Mengonsumsi Makanan dengan Tinggi Protein

Manfaat yang bisa didapatkan oleh tubuh ketika mengonsumsi makanan tinggi protein.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Makanan yang Jatuh ke Lantai walau Belum 5 Menit, Ini yang Terjadi pada Tubuhmu
Konsumsi Makanan yang Jatuh ke Lantai walau Belum 5 Menit, Ini yang Terjadi pada Tubuhmu

Konsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.

Baca Selengkapnya