TPN Sebut Prabowo Tidak Paham Beda Stunting dan Gizi Buruk
Bahkan Ganjar Pranowo harus memberi penjelasan tentang perbedaan dua kondisi gangguan tumbuh kembang anak tersebut.
Bahkan Ganjar Pranowo harus memberi penjelasan tentang perbedaan dua kondisi gangguan tumbuh kembang anak tersebut.
Wakil Direktur Representatif Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Charles Honoris menyebut dalam debat Capres terakhir terungkap fakta bahwa Capres Prabowo Subianto tidak memahami perbedaan antara Stunting dan Gizi Buruk. Bahkan Ganjar Pranowo harus memberi penjelasan tentang perbedaan dua kondisi gangguan tumbuh kembang anak tersebut agar Prabowo tidak bingung.
"Ketidakpamahan atau kebingungan Prabowo soal Stunting dan Gizi Buruk ini kemudian menimbulkan pertanyaan bagi publik. Lantas apa dasar pemikiran program makan gratis yang dibuat oleh paslon 02 tersebut? Apakah program tersebut cuma gimmick untuk mencari perhatian masyarakat, tanpa didasari pemikiran tentang pencegahan Stunting yang benar?," ujar Charles Honoris, Senin (5/2/2024).
Menurut Charles, seandainya Prabowo paham bahwa Stunting pada anak tidak bisa diperbaiki setelah anak berusia 2 tahun, mungkin program makan gratis tersebut akan dipikir ulang.
"Sebab, Stunting pada anak hanya bisa dicegah lewat asupan bergizi sejak ibu hamil dan anak sebelum 2 tahun. Selebihnya tidak bisa, karena defisiensi nutrisi sudah terjadi dalam jangka waktu lama (kronis) dan menimbulkan dampak permanen," ujarnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini, kondisi yang bisa diperbaiki itu Gizi Buruk yakni ketika berat badan menurut panjang atau tinggi badan anak (BB/TB) lebih rendah daripada rentang angka normal anak seusianya. Kondisi ini bisa diperbaiki berapapun usianya.
"Jadi setelah Ganjar menjelaskan beda Stunting dan Gizi Buruk dalam debat terakhir, Prabowo seharusnya paham dan hendaknya jangan lagi mencampuradukkan penggunaan 2 istilah tersebut saat berkampanye di masyarakat. Sebab hal itu hanya akan membuat masyarakat semakin bingung, dan mendistorsi edukasi kesehatan masyarakat yang selama ini sudah dilakukan pemerintah lewat Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Sebelumnya dalam debat capres, Prabowo bertanya kepada Ganjar soal program Makan Siang Gratis yang dia canangkan.
"Saya ingin bertanya apakah Bapak setuju dengan gagasan saya untuk memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia untuk mengatasi masalah stunting dan menghilangkan kemiskinan ekstrem dan juga mengurangi angka kematian ibu-ibu pada saat melahirkan. Terima kasih," kata Prabowo dalam debat kelima capres pada Minggu (4/2).
Ganjar pun menjawab dirinya tidak setuju dengan pendapat Prabowo. Pencegahan stunting, kata dia, dimulai dari memperhatikan kesehatan ibu, bukan saat anak sudah lahir.
"Kalau sudah lahir dan tumbuh, itu gizi tumbuh. Jadi jangan sampai confused (bingung) antara stunting dan gizi buruk," kata Ganjar.
TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengritik penjelasan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengenai program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaBenny pun menyinggung soal Prabowo yang terkesan memamerkan para aktivis di kubu capres nomor urut dua itu ketika menjawab pertanyaan Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar tegas tak setuju jika program itu untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak setuju makan gratis atasi stunting, Ganjar lebih setuju mengatasi gizi buruk.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku tak takut terhadap apa pun selama ada anak muda di sampingnya.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat di media sosial ada anak-anak marah sampai nangis bila orangtuanya tidak pakai baju gemoy.
Baca SelengkapnyaArgumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo bertanya kepada Ganjar soal keluhan para petani yang sulit mendapatkan pupuk bersubsidi, khususnya di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya