PKB Buka Pendaftaran Cagub DKI Jakarta, Ini Kriteria Sosok yang Diusung
PKB DKI Jakarta membuka pendaftaran calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
pilkada dki 2024
PKB Jakarta tengah menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.
PKB Buka Pendaftaran Cagub DKI Jakarta, Ini Kriteria Sosok yang Diusung
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta membuka pendaftaran calon Gubernur DKI Jakarta 2024. Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan pihaknya siap berkoalisi mengusung Cagub DKI potensial pada Pilkada November 2024.
- PKB Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024
- Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya
- KPU Jakarta Tunggu PKPU Soal Batas Cagub-Cawagub Berusia 30 Tahun Per 1 Januari 2025
- KPU DKI Siap Jika Pilkada Jakarta Berlangsung Dua Putaran
- Fungsi Lembaga Agama dan Perannya di Masyarakat
- Puncak Arus Balik Sumatera ke Jawa Diprediksi Besok
Saat ini, PKB Jakarta tengah menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024. PKB menargetkan meraih kemenangan di Jakarta.
"Kita siap menghidupkan aura PKB di Jakarta untuk meraih target menang Pilkada di Jakarta 2024," ujar Hasbi.
Lebih lanjut, Hasbiallah menyampaikan rasa syukur atas capaian PKB Jakarta di Pemilu 2024 meskipu belum sesuai target. Target PKB DKI Jakarta dikatakannya meraih 12 - 15 kursi DPRD dan 2 kursi DPR RI di Pemilu 2024
"Alhamdulillah di antara partai-partai peserta Pemilu di Jakarta, PKB yang paling tinggi kenaikan suaranya, sampai 100 %. PKB dapat 10 kursi DPRD dan 2 kursi DPR RI, hanya meleset sedikit," ujarnya.
merdeka.com
Dengan perolehan suara tersebut, PKB Jakarta siap menjadi pengusung Cagub DKI untuk Pilkada 2024.
"Calon dan partai koalisi masih dalam proses, sambil melihat dinamika politik yang masih berkembang," ucapnya.
merdeka.com
Kriteria Bakal Cagub DKI
Adapun kriteri bakal calon yang diusung di antaranya mengerti dan memahami permasalahan warga DKI Jakarta.
Kedua, bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi warga Jakarta, karena DKI Jakarta sudah tidak lagi menjadi Ibukota negara.
"Ketiga, sejalan atau selaras dengan visi dan misi PKB Jakarta sebagai partai terbuka dan menganut ideologi Islam Aswaja, yang sejuk dan bisa menjadi rahmat bagi semua," pungkasnya.
