PAN Gabung, PKB Ingatkan soal Koalisi Gemuk dan Bagi-bagi Kursi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membantah pertemuan koalisi pemerintah dengan Presiden Joko Widodo yang menghadirkan anggota baru, PAN, untuk bicara bagi-bagi kursi. Kata dia, terlalu dini bila diartikan sebagai pertemuan untuk bicara jatah di kabinet setelah PAN bergabung.
"Ini terlalu dini, belum tentu. Kita tunggu saja apa yang akan diambil atau tindak lanjut dari pertemuan sore kemarin. Pertemuan itu menurut saya lebih kepada pertemuan yang sesungguhnya lama tidak dilakukan parpol koalisi, giliran bertemu kita punya teman baru (PAN)," ujarnya kepada wartawan, Kamis (26/8).
Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, tidak pantas jika pertemuan partai politik selalu erat dengan bicara jatah kursi. Apalagi di tengah rakyat sedang kesusahan. Soal apakah PAN mendapat kursi atau tidak itu menjadi hak prerogatif Jokowi.
"Menurut saya bukan itu yang menjadi kehendak rakyat saat ini. Tapi itu hak prerogatifnya Presiden. Bagi PKB, tanpa harus bertemu, kalau Presiden mau mengganti atau menambah (menteri) silakan, itu hak prerogatifnya Presiden. Itulah yang selama ini PKB menghormati mana yang menjadi hak prerogatifnya Presiden," tegas politikus yang akrab disapa Gus Jazil.
Pertemuan tersebut juga bukan untuk mempengaruhi Jokowi melakukan perombakan kabinet. PKB menyerahkan kepada Jokowi bila memang akan ada pergantian menteri.
"Jadi kalau Presiden mau mengambil, mengganti kursi menteri, hari ini, silakan dengan hormat. Dan yang menjadi tolak ukurnya kemampuan kinerja kabinet yang di-reshuffle untuk menghadapi kondisi yang ada, bukan pada konteks bagi-bagi kursi dan menyebabkan kegemukan koalisi. Kalau itu yang terjadi, justru nanti akan menjadi masalah di detik-detik akhir," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnya"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnya