Moeldoko Sebut Kekalahan Jokowi di Jabar dan Aceh Karena Serangan Isu Agama
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko, mengakui perolehan suara Jokowi di wilayah basis pemilih Islam masih kalah jauh dari capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Moeldoko menyebut Jokowi mendapat sedikit suara di Aceh, Sumatera Barat, Banten, Riau, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dibandingkan Prabowo.
Dia menduga kekalahan tersebut lantaran masyarakat di sana sudah terpengaruh isu agama yang diembuskan sejak lama.
"Kenapa begitu mudah terpengaruh? Karena embusan isu yang diwaspadai dari awal itu, itu memang luar biasa. Semburannya luar biasa," jelas Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/4).
Moeldoko mengaku mendapat penjelasan dari rekan-rekannya bahwa masyarakat Aceh sangat teguh pendirian apabila telah menyangkut masalah agama. Sehingga, mereka sulit untuk mengubah pilihan politiknya.
"Aku dibilangin teman-teman di Aceh, mau ngomongin program sampai mampus juga enggak didengerin. Karena urusannya sudah agama," katanya.
Kepala Staf Kepresidenan itu pun mengakui bahwa kehadiran Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai pendamping Jokowi di Pilpres, tak mampu merebut suara di basis Islam. Kehadiran pemuka agama sebagai pendukung Jokowi pun tak bisa melawan isu-isu miring.
"Belum bisa mengubah situasi. Karena itu emosi. Tetapi mudah-mudahan, kita sudah enggak bicara arah itu. Semuanya fokus pada membangun negara," ujar Moeldoko.
Di setiap acara kepresidenan ataupun kampanye, Jokowi sering meluruskan hoaks dan fitnah yang menyerang dirinya. Beberapa kabar bohong yang dikeluhkannya antara lain, isu antiulama, mengkriminalisasi ulama, isu melegalkan pernikahan pasangan sejenis dan akan ada larangan adzan jika menang Pilpres. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga curhat disebut anggota PKI.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Dianugerahi Gelar Marambe Ambaralla Palunglaa Porodisa dari Talaud, Ini Artinya
Proses penganugerahan gelat itu diberikan saat Jokowi tiba di Bandara Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi
Alasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya