Kompak dengan Basarah PDIP, Dasco Gerindra Sebut Hubungan Prabowo - Mega Baik dan Tidak Perlu Istilah Rekonsiliasi
Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
prabowo subianto
Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Kompak dengan Basarah PDIP, Dasco Gerindra Sebut Hubungan Prabowo - Mega Baik dan Tidak Perlu Istilah Rekonsiliasi
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, hubungan partainya dengan PDI Perjuangan tak pernah ada perbedaan.
Ini menangggapi rencana rekonsiliasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
- PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
- Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo
- Peluang Pertemuan Prabowo-Megawati Usai MK Tolak Gugatan Pilpres Capres PDIP
- Gerindra Ungkap Pertemuan Ridwan Kamil dan Prabowo Bahas Masa Depan IKN
- Ironi Gadis 16 Tahun di Hotel Senopati: Open BO, Dicekoki Minuman Campur Miras, Tewas Kejang-Kejang
- Kemendikbudristek: PPDB Sistem Zonasi Ubah Preferensi Terhadap Sekolah Elite
"Rekonsiliasi ya? Saya pikir hubungan antara PDIP dan Gerindra tidak pernah ada perbedaan sehingga diharuskan rekonsiliasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Jakarta, Kamis (11/4).
Dia menyebut, Partai Gerindra dan PDIP terus berkomunikasi dengan baik. Bahkan, komunikasi itu terjalin di setiap lini.
"Kami selama ini komunikasi baik, baik lintas partai maupun parlemen antara PDIP maupun Gerindra," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah tidak menampik pertemuan keduanya bisa terjadi kapanpun. Karena antara Prabowo dengan Megawati sejatinya tidak ada permasalahan.
“Nah dalam konteks itu saya kira kita harus bedakan mana konteks pribadi yang mana hubungan Bu Mega dan Pak Prabowo masih sangat baik hingga saat ini dan mana konteks bernegara. Dalam konteks pribadi tak ada persoalan kapanpun mereka bertemu,” kata Basarah, Rabu (10/4).
Basarah meminta agar tidak ada penggiringan opini yang menganggap keduanya sedang bermusuhan atau ada masalah pribadi. Karena antara Megawati dan Prabowo, sejak dulu telah menjalin hubungan baik.
“Sekali lagi, jangan kita campur adukkan antara hubungan baik secara pribadi dan konteks kenegaraan. Saya kira Bung Karno juga mengajarkan demikian, politik Indonesia juga harus mengajarkan sisi-sisi kemanusiaan seperti itu. Mari kita tunggu waktu terbaik untuk Bu Mega dan Pak Prabowo bisa bertemu,” tuturnya.
