Empat alasan PKS pilih Sudrajat ketimbang Deddy Mizwar di Jabar
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beserta Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat mengusung pasangan Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018.
Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan, alasannya mendukung Sudrajat maju di Pilgub Jawa Barat ketimbang Deddy Mizwar karena memenuhi empat syarat mimpin Jawa Barat. Awalnya PKS usung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
"Memang dia orang sunda, Sudrajat ini asli sunda dan perilakunya nyunda bener meski sudah melalangbuana ke mana-mana," katanya di Kantor PKS, Rabu (27/12).
Kedua, Nyakola yang artinya punya pendidikan bagus, Sohibul mengatakan, Sudrajat terkait pendidikannya tidak perlu lagi diragukan, karena lulusan Harvard University. Kemudian Nyantri, yakni pemimpin Jawa Barat harus dekat dengan agama.
"Sudrajat mungkin bukan santri, tapi penerimaan para ulama tidak ada problem. Ulama insya Allah terima beliau. Nyantika: Punya tata krama, sopan santun, pak Sudrajat itu luar biasa tata krama bagus, sopan santun, bicara teratur," ungkapnya.
Dia mengakui elektabilitas Sudrajat belum begitu tinggi, namun dengan memiliki itu semua diyakini dalam waktu dekat dapat meningkatkan elektabilitas pasangan tersebut. Dan juga untuk meningkatkan elektabilitas Sudrajat akan diberi panggung untuk berkeliling Jawa Barat sabagai bentuk sosialisasi.
"Akan kami kelilingkan beliau ke seluruh Jawa Barat, 27 Kab/Kota, tentu beliau juga harus punya panggung, beliau harus berbicara di panggung apapun nanti kami sediakan sehingga masyarakat akan mengenalnya," tutur dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Targetkan Kemenangan AMIN di Jabar, Presiden PKS Harap Depok Sumbang 80% Suara
Syaikhu juga mengingatkan agar usaha yang dilakukan juga dibantu dengan doa.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaKPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca Selengkapnya