AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan
Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.
partai demokrat
Bergabungnya Demokrat setelah hampir 10 tahun di luar pemerintahan.
AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan posisi Hadi Tjahjanto. Diketahui, Hadi bergeser menjadi Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD yang mengundurkan diri.
- AHY Minta Kader Demokrat Sumut: Kita Punya Kans Besar Kembali ke Pemerintahan
- AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
- AHY Merasa Nyaman di Kabinet, Ini Alasannya
- AHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang
- 7 Menu Khas Lebaran yang Wajib Ada, Ini Aneka Resepnya
- Bertemu Elon Musk, Jokowi Bahas Potensi Pengembangan Investasi di Indonesia
Begabungnya AHY otomatis membuat Demokrat dan PDIP menjadi satu gerbong di pemerintahan. Saat ini, hanya PKS yang berada di luar pemerintahan.
Bergabungnya Demokrat setelah hampir 10 tahun di luar pemerintahan. Bukan rahasia, hubungan Demokrat dan PDIP dipengaruhi hubungan tidak baik Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Hubungan Megawati dan SBY renggang sejak Pemilu 2004 silam.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Dia juga meyakini AHY akan bekerja dengan baik jika benar masuk dalam jajaran kabinet Indonesia Maju.
"Jika negara memanggil, Mas AHY siap memenuhi panggilan tugas dari negara. Namanya prajurit, beliau selalu mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara," kata Herzaky.
Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair. AHY kala itu bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Puan Maharani, mengaku pertemuan dengan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat menyenangkan. Saking santainya obrolan, tidak terasa sudah satu jam mereka berbincang banyak hal. Puan berharap pertemuannya dengan AHY tidak berhenti hanya sampai hari ini.
"Kami sepakat ini enggak boleh berhenti sampai di sini," kata Puan dalam jumpa pers seusai pertemuan, Minggu (18/6).
Puan menyebut, bicara politik itu tidak cukup dengan hanya satu kali pertemuan. Sebab, politik itu sangat dinamis.
Sehingga untuk kemudian mencapai satu kesepahaman, dibutuhkan banyak waktu terus berdiskusi. Jika hal itu tidak dilakukan, yang terjadi justru miskomunikasi. Itu sebabnya, PDIP dan Partai Demokrat berharap akan ada pertemuan kedua, ketiga dan seterusnya.
"Ini mungkin pertemuan yang pertama, tetapi Insya Allah bukan yang terakhir," tegas Puan.
Namun, Demokrat dan PDIP tidak berjodoh. Demokrat bergabung bersama NasDem, PKS sebelum akhirnya hengkang ke koalisi Indonesia Maju bersama Prabowo. Kini akhirnya di penghujung pemerintahan Jokowi, Demokrat dan PDIP satu gerbong.
