Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2, Ini Perannya

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2, Ini Perannya<br>

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2, Ini Perannya

Bukti komitmen Kapolri berantas mafia sepak bola

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuktikan komitmennya menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berantas mafia sepak bola di Indonesia.

Hal itu dilakukan demi menciptakan iklim persepakbolaan yang bersih bebas dari praktik pengaturan skor (match fixing).

Komitmen itu terbukti dari penegakan hukum yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola.

Yakni, telah ditetapkan enam orang tersangka kasus dugaan suap terkait pengaturan pertandingan Liga 2.

"Dari hasil penyidikan, penyidik telah memperoleh bukti yang cukup. Maka ditetapkan enam orang sebagai tersangka," kata Kasatgas Anti-Mafia Bola Polri Irjen Asep Edi Suheri dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/9).

Keenam tersangka itu adalah, K selaku LO wasit, A selaku kurir pengantar uang, R sebagai wasit tengah, T selaku asisten wasit 1, R asisten wasit 2 dan A yang merupakan wasit cadangan. 

Satgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan baik yang sudah berjalan maupun berlangsung. 

Tak hanya itu, Asep menekankan, proses penegakan hukum ini sendiri hasil dari sinergitas antara Polri dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pasalnya, organisasi sepak bola tanah air itu menyampaikan laporan dari Sport Radar Intelligence dan Investigation dari FIFA yang diserahkan pada tanggal 24 Juni 2023. 

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2, Ini Perannya

Dalam standar internasional, FIFA menggunakan jasa dari Sport Radar untuk menganalisa dan mengumpulkan data intelijen terkait dugaan match fixing.

"Dalam laporan tersebut, terjadi match fixing pada pertandingan dari tahun 2018 sampai dengan 2022. Tidak menutup kemungkinan prakfik seperti itu masih terjadi di tahun 2023. Dikarenakan target tersebut masih diduga masih berkecimpung dalam kegiatan persepakbolaan Indonesia sampai saat ini," ujar Asep.

Masih dalam laporan yang sama, Asep mengungkapkan bahwa, terdapat wasit terindikasi terlibat dalam praktik match fixing pada pertandingan Liga 2 antara klub X dan klub Y pada November 2018.

Menerima laporan tersebut, Satgas Anti-Mafia Bola bergerak cepat melalui laporan polisi bernomor LP/A/15/IX/2023/SPKT.DITTIPIDSIBER/BARESKRIM POLRI per tanggal 5 September 2023. 

Selanjutnya, Satgas Anti-Mafia Bola Polri pun telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi yang berasal dari pihak klub, wasit yang terlibat dalam pertandingan, pengawas pertandingan, pihak-pegawai hotel, panitia penyelenggara pertandingan dan Komdis PSSI.

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2, Ini Perannya

Tak hanya itu, penyidik juga telah meminta keterangan dari enam ahli pidana.

Dari rangkaian tersebut, Asep menyatakan, pihaknya menemukan fakta modus operandi yang dilakukan pihak klub untuk melobi perangkat wasit guna memenangkan pertandingan salah satu klub dengan iming-iming uang.

"Pihak klub memberikan uang sebesar Rp100 juta ke para wasit di hotel tempat menginap dengan maksud agar klub X menang melawan klub Y. Menurut keterangan klub mereka sudah mengeluarkan uang kurang lebih sekitar Rp1 miliar untuk melobi wasit di sejumlah pertandingan. Klub yang diduga terlibat masih aktif dalam pertandingan liga 1. Akan tetapi hal tersebut masih akan kami telusuri dan dalami," papar Asep. 

Atas perbuatannya, untuk tersangka K dan A dijerat dengan Pasal 2 UU Nomor 11 Tahun 1980 Tentang Tindak Pidana Suap Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1. Dengan ancaman pidana selama-lamanya lima tahun dan denda sebanyak-banyakny Rp15 juta.

Sedangkan tersangka, R, T, R, dan A disangka melanggar Pasal 3 UU Nomor 11 Tahun 1980 Tentang Tindak Pidana Suap Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1. Dengan ancaman pidana selama-lamanya tiga tahun dan denda sebanyak-banyaknya Rp15 juta.

Dua Mafia Bola Kembali jadi Tersangka Kasus Match Fixing, Salah Satunya Pemilik Klub
Dua Mafia Bola Kembali jadi Tersangka Kasus Match Fixing, Salah Satunya Pemilik Klub

Satgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.

Baca Selengkapnya
Gelar Final Liga Sepak Bola Tarkam di GBK, PDIP Tegaskan Tak akan Ada Bendera Partai Politik
Gelar Final Liga Sepak Bola Tarkam di GBK, PDIP Tegaskan Tak akan Ada Bendera Partai Politik

Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud merayakan keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pemain Dikabarkan Belum Terima Gaji, Ini 5 Fakta Kompetisi Sepak Bola Liga 2 Indonesia
Ratusan Pemain Dikabarkan Belum Terima Gaji, Ini 5 Fakta Kompetisi Sepak Bola Liga 2 Indonesia

Nasib miris dialami ratusan pemain sepak bola klub Liga 2 Indonesia. Mereka belum menerima gaji dengan nilai mencapai Rp5,4 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jiwa Korsa, Satu Batalyon Geruduk Lapangan Imbas Wasit TNI Dikeroyok Penonton & Pemain Saat Turnamen Sepak Bola
Jiwa Korsa, Satu Batalyon Geruduk Lapangan Imbas Wasit TNI Dikeroyok Penonton & Pemain Saat Turnamen Sepak Bola

Tak terima rekannya dikeroyok saat jadi wasit sepak bola, satu kompi prajurit TNI geruduk dan cari pelaku pengeroyokan.

Baca Selengkapnya
Pemain Timnas Sepakbola Indonesia Ramai-Ramai Masuk Polisi, Ini Daftar dan Profil Lengkapnya
Pemain Timnas Sepakbola Indonesia Ramai-Ramai Masuk Polisi, Ini Daftar dan Profil Lengkapnya

Pemain tim nasional sepakbola Indonesia resmi masuk pendidikan kepolisian.

Baca Selengkapnya
Siarkan Pertandingan Liga Inggris di Instagram, 3 Warga Bandung Barat Terancam 8 Tahun Penjara
Siarkan Pertandingan Liga Inggris di Instagram, 3 Warga Bandung Barat Terancam 8 Tahun Penjara

Polisi menangkap tiga orang yang menyiarkan siaran pertandingan sepak bola Liga Inggris secara ilegal di akun media sosial.

Baca Selengkapnya
Deretan Legenda Sepak Bola Dukung Prabowo-Gibran
Deretan Legenda Sepak Bola Dukung Prabowo-Gibran

Politikus Golkar Agus Gumiwang menggelar nonton bareng (Nobar) Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 di Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi), Jumat (10/11).

Baca Selengkapnya
Atlet Berprestasi di Riau Dikeroyok, Diduga Pelakunya Libatkan Pelatih dan Polisi
Atlet Berprestasi di Riau Dikeroyok, Diduga Pelakunya Libatkan Pelatih dan Polisi

Peristiwa penganiayaan itu terjadi Kamis (6/7/2023) lalu di Asrama Atlet Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.

Baca Selengkapnya
Amankan Piala Dunia U-17, Polri Kerahkan 13.251 Personel
Amankan Piala Dunia U-17, Polri Kerahkan 13.251 Personel

Polri menerjunkan 13.251 personel gabungan untuk mengamankan jalannya gelaran Piala Dunia FIFA U-17 di Indonesia

Baca Selengkapnya
Baca Juga