Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar SMK di Ciater Subang
Bus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan perpisahan pelajar SMK di Depok
kecelakaan
Kecelakaan maut terjadi tepatnya di Jalan Raya Kampung Palasar, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) Malam.
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar SMK di Ciater Subang
Kasat Lantas Polres Subang AKP Undang Syarief Hidayat menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Bus yang terguling tersebut membawa 40 penumpang yang merupakan rombongan pelajar SMK.
"Kendaraan dari Lembang menuju ke Subang pas di jalanan Ciater oleng ke kanan kemudian menabrak kendaraan roda 4 ferosa," kata seperti dikutip dari siaran Live Kompas TV, Sabtu (11/5).
- Kronologi Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek yang Menewaskan 6 Orang
- Kronologi Kecelakaan Bus Partai Hanura Terguling Sepulang Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud
- Penjaga SMK Lingga Kencana Lolos dari Kecelakaan Maut di Ciater, Ini Penyebabnya
- VIDEO: Tangis Keluarga Sambut Rombongan Siswa SMK Depok Selamat Kecelakaan Bus Maut
- Sunnah Buka Puasa Menurut Hadist dan Adabnya, Menarik Dipelajari
- 9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya
Kemudian bus Kembali terguling ke kanan dan Kembali menabrak kendaraan lain dari jalur berlawanan arah.
"Selanjutnya melaju ke kanan menabrak sepeda motor yang sedang pakir di bahu jalan," kata AKP Undang.
Untuk sementara dilaporkan ada Sembilan orang yang meninggal dunia. Namun terkait dengan korban pada kecelakaan tersebut. Hingga kini, petugas masih terus melakukan evakuasi ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast mengatakan Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG diduga mengalami rem blong di jalan yang kondisinya menurun.
Kendaraan itu tak terkendali menabrak dua sepeda motor dan satu mobil. Bus itu akhirnya terguling.
"Pengemudi (bus) dalam lidik," ujar Jules.
Dalam foto yang beredar, bus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan perpisahan pelajar SMK Lingga Kencana, Depok.
