Jokowi Minta BRIN Jadi Orkestrator Penelitian Bersama Bappenas
"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
jokowi![Jokowi Minta BRIN Jadi Orkestrator Penelitian Bersama Bappenas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/1/15/1705292293865-xblit.jpeg)
Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat membuka Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya
![Jokowi Minta BRIN Jadi Orkestrator Penelitian Bersama Bappenas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/15/1705292082057-2soro.png)
Jokowi Minta BRIN Jadi Orkestrator Penelitian Bersama Bappenas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bappenas menjadi orkestrator penelitian. Dia menjelaskan, riset itu dilakukan untuk menjawab tantangan-tantangan bangsa kedepan.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat membuka Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/1)
- Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
- Jokowi: Kinerja BPKP Bukan Untuk Cari Kesalahan, Justru Mencegah Penyimpangan
- Jokowi Gelar Rapat Persiapan Perpindahan ASN ke IKN
- Jokowi Teken Keppres Pemberhentian Tidak Hormat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
- Menhub Budi Larang Maskapai Naikkan Tarif Lewati Batas Atas di Musim Mudik
- Polisi Grebek Gudang Penimbunan Solar Subsidi di Jepara, Hasilnya Pekerja Sudah Kabur
"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita, untuk menjawab tantangan yang akan kita hadapi itu apa, dan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada di depan kita," kata Jokowi.
Meski demikian, kata Jokowi, kunci periset sesungguhnya ada perguruan tinggi. Dia mengatakan, BRIN hanya menjadi orkestratornya.
"Yang paling penting kuncinya ada di perguruan tinggi, bukan di BRIN, tapi di perguruan tinggi risetnya. itu yang harus mulai kita geser, okestratornya boleh dari BRIN, tetapi perguruan tinggi, perguruan tinggi peran untuk research dan development-nya harus betul-betul diperkuat," tuturnya.
![Jokowi Minta BRIN Jadi Orkestrator Penelitian Bersama Bappenas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/15/1705292105714-t472s.png)
Jokowi juga menyinggung Vietnam yang sangat menghargai para periset. Dia mengatakan, ada salah satu perusahaan swasta di negara itu memiliki 2.400 peneliti.
"Saya kemarin di Vietnam mendapatkan informasi ada satu perusahaan di sana, RnD-nya memiliki 2.400 meneliti, ini swasta. Begitu mereka sangat menghargainya yang namanya riset, termasuk Tiongkok juga sama," jelas Jokowi.
Menurutnya, hal ini membuat Vietnam hampir melangkahi pendapatan per kapita Indonesia. Padahal, Indonesia sudah berdiri lebih dulu dibanding Vietnam.
![Jokowi Minta BRIN Jadi Orkestrator Penelitian Bersama Bappenas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/15/1705292150500-2p2thj.png)
"Vietnam income per kapitalnya kira-kira 4.300 US Dollar. Kita sekarang kira-kira sudah 5.100 US Dollar padahal mulainya Vietnam di tahun 1975, itu baru selesai perang. Artinya 30 tahun duluan kita. Tapi mereka ngebut kencang dan lagi-lagi income per kapitalnya hampir melampaui kita,"
ungkap Jokowi.
![Jokowi Minta BRIN Jadi Orkestrator Penelitian Bersama Bappenas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/15/1705292234297-b2dq1k.png)
"Kalau kita banyak monoton dan santai-santai saja bisa sebentar lagi dilangkahi Vietnam, ini yang kita tidak mau," pungkas Jokowi.