
DPRD Sulsel Batal Kirim Eks Ketua MK dan 2 Nama Calon Pj Gubernur Sulsel, Ini Sebabnya
Masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan segera selesai. Nantinya, sampai pilkada digelar akan diisi seorang Pj.
Masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan segera selesai. Nantinya, sampai pilkada digelar akan diisi seorang Pj.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan batal mengirimkan tiga nama usulan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur untuk dikirim ke Menteri Dalam Negeri akibat sidang paripurna tidak pernah kourum. Sebelumnya sudah ada empat nama yang telah disaring, termasuk nama eks Ketua MK Prof Aswanto.
Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari mengatakan sidang paripurna mengalami dua kali skorsing akibat tidak kourum. Selain itu, saat sidang paripurna hanya dirinya yang hadir dari lima unsur pimpinan DPRD Sulsel.
Ketua DPRD Sulsel
Saat sidang paripuna digelas, hanya dihadiri 40 anggota DPRD Sulsel. Sementara untuk bisa kourum, perlu 43 anggota DPRD Sulsel.
"Kita diminta Mendagri mengusulkan tiga nama. Jadi tiga nama dari DPRD dan tiga nama lagi dari Mendagri," kata Ketua DPRD Sulsel.
Dikarenakan tidak menghasilkan keputusan, DPRD Sulsel menyerahkan sepenuhnya kepada Mendagri untuk memutuskan siapa yang akan ditunjuk menjadi Pj Gubernur Sulsel.
Politisi Golkar itu menyebut sebelumnya sudah ada nama yang diusulkan dari sembilan fraksi di DPRD Sulsel.
"Hasil rapat kita mengerucut memang ada empat nama. Tetapi dari surat pak menteri kita hanya mengusulkan tiga nama, makanya kita majukan ini ke dalam rapat paripurna. Namanya itu, Rivai Ras, Aswanto, Bachtiar dan Jufri Rahman."
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Dharmawangsyah Muin menambahkan, kini keputusan siapa yang akan menjadi Pj Gubernur Sulsel ada ditangan Mendagri usai DPRD Sulsel tak mengirimkan tiga nama calon. Ia mengakui sidang paripurna tidak menghasilkan keputusan tiga nama yang diusulkan menjadi Pj Gubernur Sulsel.
"Sekarang kami serahkan ke Mendagri siapa nantinya yang akan ditunjuk menjadi Pj Gubernur Sulsel," kata Wakil Ketua DPRD.
Sekadar diketahui, nama Bachtiar diketahui kini adalah Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri. Sementara nama Jufri Rahman adalah Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Otoda Kemenpan RB.
Dua nama lainnya yakni Laksamana Pertama TNI Rivai Ras merupakan Staf Ahli Kemenko Polhukam RI dan terakhir Prof Aswanto yang merupakan mantan Ketua MK serta kini menjabat sebagai Staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang hukum, Prof Aswanto.
Berita ditulis Kontributor Ihwan Fajar
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait kericuhan tersebut, Satpol PP akan melapor ke Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca SelengkapnyaBahtiar Baharuddin memuji segudang prestasi yang dicapai Syahrul Yasin Limpo baik kiprahnya sebagai kepala daerah maupun Mentan.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Gubernur Bali, Wayan Koster akan habis tahun ini. Tiga nama Pj Gubernur telah disiapkan.
Baca SelengkapnyaASN Disdik Sulsel itu disebut-sebut menggunakan baju berlambang Korpri.
Baca SelengkapnyaBasiran mengadukan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, yang memberhentikan dirinya dari Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemda Sultra
Baca SelengkapnyaTiga nama yang akan dibahas saat Sidang TPA bersama Jokowi bukan berasal dari Kemendagri sendiri
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan saksi atas nama Budi Sultan, yang merupakan Direktur PT Indo Papua.
Baca Selengkapnya