Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berdaya dari Rotan Trangsan yang Mendunia

Berdaya dari Rotan Trangsan yang Mendunia

Berdaya dari Rotan Trangsan yang Mendunia

Usaha rotan di desa ini tak sedikit yang dijalankan oleh para pemuda. Terjualnya produk sampai ke luar negeri bisa langsung dirasakan manfaatnya.

Satu unit truk engkel tengah memuat hasil kerajinan rotan dan akan dibawa ke luar kota. Beberapa pegawai gerai bergantian memasukannya ke dalam bak kayu, sembari ditata sesuai jenis dan ukuran agar muat.

Tak jauh dari gerai, berdiri kokoh Balai Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kawasan ini belakangan kesohor dengan kerajinan rotannya, dan kerap dijadikan lokasi karyawisata oleh instansi sampai kalangan siswa sekolah.

Oalahan rotan asal Desa Trangsan memang terkenal bagus, dengan beberapa produk unggulannya seperti kursi, keranjang, ember, tempat mainan anak sampai tikar dengan nilai ekonomi yang tinggi. Dari sinilah, kelompok warga setempat menjadi berdaya sehingga menekan angka pengangguran.

“Geliat rotan di sini sudah dimulai sejak 2016 lalu, dengan sampai saat ini jumlah perajin di Desa Trangsan mencapai 215 orang yang terdiri dari perajin dan pengusaha,” kata Kepala Desa Trangsan, Mujiman kepada Merdeka.com, baru-baru ini.

Kebanyakan Industri Rumahan

Kebanyakan Industri Rumahan

Sejak persimpangan dari arah Jalan Solo – Yogyakarta menuju jalan Desa Trangsan, dapat dengan mudah dijumpai gerai olahan rotan. Para pengusaha ini memajangnya di halaman depan, dan menggantungnya di plafon gerai.

Ini memudahkan konsumen memilih produk hasil olahan rotan, dengan berbagai model, ukuran sampai warna yang beragam. Harganya juga rupa-rupa. Namun, para pengusaha rotan skala rumahan ini menjual dengan harga yang cukup terjangkau.

Jumlah penjualan terus meningkat dari tahun ke tahun, walau sebelumnya sempat berada di masa-masa penurunan minat konsumen. Namun, dalam satu bulan, sebanyak ratusan truk engkel hingga kontaner hilir mudik mengangkut hasil produksi rotan untuk dibawa ke para konsumen.

Berdaya dari Rotan Trangsan yang Mendunia

“Pasar kami sendiri sudah sampai ke Jepang dan Korea dengan rata-rata per bulan sekitar 150 sampai 200 kontainer yang mengangkut rotan,” terangnya.

Melihat Proses Produksinya Secara Langsung

Terkat kunjungan, biasanya mulai ramai di akhir pekan atau masa-masa liburan sekolah. Puluhan hingga ratusan siswa datang, didampingi guru untuk melihat langsung produksi rotan di Desa Trangsan yang kebanyakan belum memakai mesin modern.

Biasanya, rombongan akan dikumpulkan di halaman balai desa untuk selanjutnya dikenalkan dengan produk rotan dari Desa Trangsan. Tak hanya itu, para pengunjung juga bisa mendapatkan paket edukasi membuat kerajinan rotan dan melihat proses produksi secara langsung di UMKM warga memakai kereta kelinci.

Untuk produk meubeul, harganya bervariasi dan tergantung jenis serta tingkat kerumitan dari produk yang dihasilkan.

“Harganya bervariasi, seperti kursi tamu ada yang harganya Rp10 juta, kursi teras itu Rp400 ribu sampai Rp500 ribu dan ada juga yang Rp1 juta per setnya. Harganya juga sama di kursi makan yang dijual per item,” kata Mujiman.

70 Persen Layani Kebutuhan Ekspor

70 Persen Layani Kebutuhan Ekspor

Dari 215 perajin yang ada di Desa Trangsan, rata-rata produknya terjual di pasar ekspor.

Bahkan dalam setiap periodenya, sebanyak 70 persen pasar luar negeri bisa dipenuhi oleh Desa Trangsan. Sedangkan untuk pasar dalam negeri karena permintaannya tidak sebanyak di luar, maka penjualan bertahan di angka 20 sampai 30 persen.

“Penjualannya paling besar masih di Eropa, Australia, dan Amerika. Saya kurang paham sebab permintaannya meningkat ke sana. Namun, mereka rata-rata belum dianggap rumah yang nyaman kalau tidak ada perabotan berbahan bambu,” ujarnya.

Namun, ada banyak hal yang perlu diperhatikan dari para perajin di tempatnya saat hendak menjual produk ke luar negeri. Konsumen di sana kabarnya cukup perfeksionis, sehingga tidak menerima barang yang terjadi cacat walau hanya kecil di bagian tertentu.

Sebagai contoh, kata Mujiman. Untuk simpul tali di kursi rotan, tiap sisinya harus presisi. Lalu jumlahnya juga tidak boleh kurang atau lebih di masing-masing sudutnya sebagai dari unsur estetika.

“Jadi kadang ikatannya kurang, misal ada yang tiga lalu di sisi lainnya empat itu mereka biasanya tidak mau menerima,” kata dia.

Banyak Pemuda yang Menjadi Pengusaha Rotan

Banyak Pemuda yang Menjadi Pengusaha Rotan

Di Trangsan, cukup berbeda dari desa kebanyakan. Sebab, warga usia muda di sini justru sukses mengembangkan usaha rotan.

Selama ini, industri rotan yang berjalan memang warisan dari keluarga secara turun temurun.

Ini yang membuat para pemuda justru semangat dan lihai dalam membuat model dan memasarkan rotan-rotannya di pasar domestik dan mancanegara. Satu lagi. Mereka juga paham memakai media sosial, sehingga mampu merangkul pasar dari luar Indonesia.

Di sini, iklim industrinya juga saling mendukung. Jika salah satu gerai kekurangan bahan, maka yang lainnya mensupport. Pun saat barang di gerai lain kehabisan, pemilik usaha akan mengambilnya dari tetangga.

“Sekarang iklimnya yang lebih berhasil mengembangkan usaha rotan itu generasi muda. Mereka menguasai pasar online, bahkan bisa menjadi bos rotan. Jadi mereka jarang ada yang merantau, karena terbantu dengan penjualan onlinenya,” terang Mujiman.

Lakukan Inovasi

Lakukan Inovasi

Soal kualitas, para perajin di Trangsan benar-benar menjaganya. Mereka tak ingin para pembeli kecewa dari kualitas yang serampangan.

Pemilihan bahan tak main-main, karena hanya rotan dengan kualitas super cocok dijadikan bahan utama kerajinan.

Guyub, salah satu pelaku usaha rotan mengungkapkan jika dari hasil kolektif warga, kegiatan produksi rotan bisa dikerjakan sesuai pesanan dengan desain dan hasil rajutan yang halus.

Lalu, inovasi juga menjadi kunci usaha rotan di Trangsan terangkat. Di tempat Guyub, bahan yang digunakan tak hanya rotan, namun merambah ke serat tumbuhan seperti pisang hingga enceng gondok

“Di tempat kami, tidak hanya memakai rotan. Dan ini keunikannya,” terang Guyub

Pemodalan Dibantu BRI

Terkait pemodalan, tak sedikit pelaku usaha yang memanfaatkan program pembiayaan dari Kredit Usaha Rakyat atau KUR dari Bank BRI. Rata-rata pelaku usaha meminjam modal untuk membantu geliat usaha mereka.

Bukan hanya itu, BRI juga memberikan pelatihan terkait pemasaran digital termasuk sistem pembayaran QRIS. Ini cukup memudahkan para pembeli yang tidak membawa uang cash, sehingga hanya sekali scan proses transaksi bisa berjalan.

Kemudian, BRI juga membantu memfasilitasi BUMDes di Trangsan melalui agen BRILink yang bisa diakses oleh masyarakat dan para pelaku usaha rotan di Trangsan. Pengelolaan BRILink ini dilakukan oleh seorang pegawai BUMDes bernama Handayani.

“Kalau warga sini malah udah akrab sekali dengan BRI, jadi para pelaku usaha rotan di sini melakukan setor lewat BRILink,” kata Handayani yang juga didapuk sebagai Agen BRILink di Desa Trangsan.

Adanya BRI mampu menunjang geliat industri rotan yang ada di Desa Trangsan, dengan skema pinjaman yang ringan.

Berdaya dari Rotan Trangsan yang Mendunia
Ramai Menjadi Sorotan, Begini Peran Bea Cukai Dalam Menambah Penerimaan Negara
Ramai Menjadi Sorotan, Begini Peran Bea Cukai Dalam Menambah Penerimaan Negara

Bea dan Cukai juga mengemban fungsi penting dengan memfasilitasi industri dan perdagangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit

Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu
Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu

Siapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Ibu Rumah Tangga di Medan Raup Cuan dari Bunga Telang, Dipercaya Berkhasiat bagi Tubuh
Ibu Rumah Tangga di Medan Raup Cuan dari Bunga Telang, Dipercaya Berkhasiat bagi Tubuh

Berawal dari coba-coba, siapa sangka produk dari bunga telang ini ternyata bisa menghasilkan cuan.

Baca Selengkapnya
Potret Megah Bendungan Semantok, Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara yang Pembangunannya Telan Dana Rp2,5 Triliun
Potret Megah Bendungan Semantok, Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara yang Pembangunannya Telan Dana Rp2,5 Triliun

Bendungan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta

Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.

Baca Selengkapnya
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan

Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.

Baca Selengkapnya