Polisi Siagakan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta
Perwira pengendali akan melakukan pengecekan terhadap personel sebelum mengawal massa.
hari buruh
Akan ada pengalihan lalu lintas yang dilakukan secara situasional.
Polisi Siagakan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta
3.454 personel kepolisian akan bersiaga untuk amankan kegiatan May Day atau penyampaian pendapat publik yang dilakukan untuk memperingati hari buruh internasional pada Rabu (1/5) besok.
- Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?
- Mimpi Basah Siang Hari Batalkan Puasa? Begini Bunyi Hadistnya
- Pelarangan Tayangan Jurnalistik Investigasi Tuai Kritik, Begini Penjelasan DPR
- Ini Hasil Identifikasi Polisi soal Serangan Siber Pusat Data Nasional Kominfo
- Contoh Ceramah tentang Cinta yang Lucu dan Menghibur Jemaah, Penuh Makna dan Pesan Mendalam
- Ketika Cita-Cita Jadi Tentara Dibayar dengan Nyawa
"Ada 3.454 personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres jajaran, Kodam Jaya dan Pemprov DKI yang siap mengamankan kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum dan perayaan hari buruh," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat ditemui wartawan, Selasa (30/4).
Diketahui penyampaian pendapat akan dilaksanakan di Patung Kuda yang terletak di Jl MH Thamrin, Gambir, Jakarta Pusat dan Stadion Madya yang berlokasi di Tanah Abang, Jakarta Selatan.
Ade menjelaskan bahwa akan ada pengalihan lalu lintas yang dilakukan secara situasional saat hari pelaksanaan, di beberapa titik keramaian juga akan dilengkapi dengan perwira pengendali supaya dapat dilakukan koordinasi yang efektif.
"Pengalihan arus lalu lintas nanti dilakukan secara situasional oleh rekan-rekan kami, petugas di lapangan. Di beberapa titik ada perwira pengendalinya nanti secara situasional dilakukan langkah-langkah kepolisian untuk menciptakan Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas)," tutur Ade.
Persiapan pengawalan May Day yang dilakukan kepolisian juga akan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), diantaranya adalah pelarangan personel keamanan untuk membawa senjata api. Ade menerangkan bahwa para perwira pengendali akan melakukan pengecekan terhadap personel sebelum mengawal massa.
"SOP dalam pelayanan pengamanan aksi penyampaian pendapat di muka umum, maka tadi bapak Kapolda Metro Jaya menyampaikan untuk anggota tidak membawa senjata api. Artinya anggota dilarang membawa senjata api dan besok akan dilakukan pengecekan oleh masing-masing perwira pengendali oleh temen-temen Kapolres saat melakukan apel kesiapan pengamanan," tambah Ade.
Meski Ade belum bisa mengkonfirmasi massa yang berpartisipasi dalam perayaan hari buruh besok, namun ia menegaskan bahwa pengamanan akan tetap dilakukan dengan berlandaskan pengamanan yang humanis, persuasif, dan preventif.
