Jangan hanya menggunakannya. Handuk juga harus dijaga kebersihannya.
Ketika berbicara tentang kebersihan dan kesehatan, seringkali kita fokus pada mencuci tangan, membersihkan rumah, atau merawat pakaian. Namun, ada satu hal yang mungkin sering terlupakan, yaitu kebersihan handuk.
Handuk adalah salah satu item dari kebersihan yang sering kita gunakan sehari-hari. Itulah kenapa penting untuk menjaganya tetap bersih agar handuk bisa berguna sebagaimana mestinya.
Handuk yang tidak dicuci secara rutin tak hanya terkesan jorok, tapi juga bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh.
Pentingnya mencuci handuk secara teratur adalah sebagai berikut:
• Mencegah penyebaran penyakit. Handuk yang lembap dan hangat dapat menjadi sarang bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi kulit, jerawat, bahkan penyakit serius seperti hepatitis A atau C.
• Mengurangi risiko infeksi kulit. Handuk yang tidak dicuci secara rutin dapat menumpuk minyak dan kotoran dari kulit, yang dapat menyebabkan iritasi kulit.
• Menghilangkan bau tidak sedap. Handuk yang tidak dibersihkan dengan baik dapat mengeluarkan bau tidak sedap akibat pertumbuhan bakteri.
• Mengoptimalkan kinerja handuk. Handuk yang bersih dan lembut akan lebih nyaman dan lebih efektif dalam mengeringkan tubuh.
• Memperpanjang umur pakai handuk. Handuk yang dirawat dengan baik akan lebih awet dan tidak mudah rusak atau berjamur.
Handuk adalah benda penting untuk menjaga kebersihan tubuh. Namun, kita juga harus memperhatikan kebersihan handuk itu sendiri.
Dampak jika kita malas mencuci handuk adalah:
• Infeksi jamur dan bakteri. Jika handuk sudah lama dibiarkan tanpa dicuci, bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri, jamur, dan virus. Menggosok kulit dengan handuk kotor berpotensi menimbulkan luka dan berujung pada infeksi.
• Munculnya ruam. Menyeka badan dengan handuk yang kotor bisa menyebabkan ruam, kutu air, dan gatal-gatal pada kulit.
• Jerawat di beberapa bagian tubuh. Handuk yang kotor dapat menumpuk minyak dan kotoran dari kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.
• Resistensi antibiotik. Bakteri yang hidup di handuk kotor dapat menjadi resisten terhadap antibiotik, sehingga sulit untuk diobati jika menimbulkan infeksi.
• Badan berbau apek. Handuk yang tidak dibersihkan dengan baik dapat mengeluarkan bau apek akibat pertumbuhan bakteri, yang dapat menempel pada tubuh dan membuatnya berbau tidak sedap.
Beberapa situs kesehatan merekomendasikan untuk rutin mencuci handuk mandi setelah tiga hingga empat kali penggunaan, atau minimal seminggu sekali. Hal ini karena handuk menyerap banyak air dari tubuh sehingga mudah lembap, dan lingkungan lembap sangat disukai oleh bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Handuk yang kotor bisa menyebarkan virus, jamur, dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi kulit, jerawat, iritasi kulit, bahkan penyakit serius seperti hepatitis A atau C. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan handuk dengan cara mencucinya secara teratur.
Selain rutin dicuci, handuk juga harus rutin dijemur di bawah sinar matahari langsung. Cara menjemur handuk yang baik yaitu dengan melebarkannya agar semua bagian handuk terkena sinar matahari secara merata. Hal ini bertujuan untuk mengeringkan handuk sepenuhnya dan membunuh kuman yang menempel di handuk.
Jika kita membeli handuk baru, sebaiknya kita mencucinya terlebih dahulu sebelum menggunakannya, khususnya untuk handuk berwarna-warni. Hal ini karena handuk baru biasanya dilapisi dengan pelembut kain lilin dan pewarna buatan yang dapat mengurangi daya serap handuk dan menimbulkan iritasi kulit.
Cara mencuci handuk yang baik dan benar adalah dengan menggunakan air panas dan deterjen kuat untuk membunuh kuman. Namun, kita juga harus membaca instruksi mencuci yang tertera di label handuk, karena beberapa jenis handuk mungkin tidak disarankan untuk direndam di air panas. Selain itu, kita harus memisahkan handuk dari pakaian lain saat mencucinya, karena serat-serat benang dari handuk bisa terlepas dan menempel di pakaian, dan juga karena jumlah bakteri dan kuman yang ada di dalam handuk mungkin dapat berpindah ke pakaian.
Setelah digunakan, jangan hanya dijemur saja. Jika sudah beberapa kali digunakan segera cuci handuk agar handuk tetap bersih.
Bagian tubuh yang sering mengalami pecah adalah tumit kaki. Banyak hal yang menyebabkan tumit menjadi pecah-pecah dan kasar. Ada 9 bahan alami untuk mengatasiny
Baca Selengkapnya
Perawatan kulit alami dapat dilakukan dengan mudah dari rumah, dan salah satu kuncinya terletak pada penggunaan buah-buahan.
Baca Selengkapnya
Gunakan pisau cukur yang tajam untuk menghindari tekanan berlebihan pada kulit. Ketika mencukur, lakukan gerakan berlawanan arah pertumbuhan rambut.
Baca Selengkapnya
Penyebab ketiak hitam yang harus kamu ketahui, salah satunya karena gaya hidup yang aktif.
Baca Selengkapnya
Jeruk purut bukan hanya memberikan kelezatan pada masakan tetapi juga menyimpan sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya
Kulit telur atau cangkang telur, tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga memiliki kegunaan lain yang mungkin belum banyak diketahui.
Baca Selengkapnya
Ketiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca Selengkapnya
Manfaat daun krokot ini didapatkan dari kandungan dua jenis asam lemak omega-3 yaitu ALA dan EPA. Ini ragam manfaatnya.
Baca Selengkapnya
TErdapat kondisi gatal di kulit yang sebenarnya tidak boleh kita garuk karena bisa berdampak buruk ke kulit.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi