Merdeka.com - Mayoritas penduduk beragama Islam tidak menjamin praktik pelacuran hilang. Justru sebaliknya, tumbuh subur. Jual beli jasa pemuasan nafsu ini memang bisnis paling tua dan menggiurkan sebab dinilai memberikan kesenangan untuk pelanggan maupun pelaku.
Merdeka.com menemukan setidaknya ada lima negara mayoritas muslim mempunyai wilayah prostitusi sah atau tidak di mata hukum, biasa disebut wilayah merah. Meski demikian, banyak pejabat pemerintahan maupun penegak hukum tutup mata sebab mereka juga mendapatkan keuntungan dari pungutan liar.
Negara Islam mana saja melakukan praktik prostitusi? Dilansir dari BBC dan Wikipedia, Berikut ulasan pelacuran di negeri paling banyak muslim.
Ibu Kota Istanbul, Turki, menjadi sorotan dunia sebab mensahkan praktik pelacuran. Mereka yang menginginkan penyaluran birahi, dapat datang ke Jalan Kadem. Di situ puluhan penjaja seks menawarkan diri tidur dengan bayaran Rp 200 ribu per jam. Jangan lupa untuk memberikan uang lebih.
Wilayah merah ini khusus dewasa. Anak-anak usia di bawah 18 tahun tidak boleh memasuki jalan ini dengan alasan apa pun.
Rata-rata perempuan pekerja seks datang dari wilayah sekitar Turki, kebanyakan Armenia. Setiap hari, para perempuan pemuas nafsu itu bisa melayani hingga 15 lelaki hidung belang.
Advertisement
Ibu Kota Kuala Lumpur, Malaysia, diam-diam mempunyai wilayah merah yakni Jalan Chow Kit. Pemerintah setempat menyatakan prostitusi tidak sah di mata hukum Negeri Jiran itu hingga pelakunya harus kucing-kucingan dengan polisi.
Di siang hari, area ini seperti pasar tradisional pinggiran dipenuhi pedagan sayur dan buah segar. Ada pula tempat beli pakaian atau sepatu dengan harga miring. Selain itu, deretan losmen murah meriah sering dikunjungi para wisatawan luar negeri.
Menjelang malam, tempat bernama Lorong Haji Taib, masih di kawasan Chow Kit, langsung dipadati penjaja seks berdiri si sepanjang jalan. Para pekerja seks komersial ini terdiri dari perempuan dan waria. Jika menyiapkan kocek di atas Rp 150 ribu, bisa bermain cinta dengan perempuan asli. bila kurang dari itu, Anda harus puas ditemani banci.
Prostitusi terselubung juga terjadi di Kota Dubai, Uni Emirat Arab, tepatnya di Jalan Khalid bin Al Walid. Namun para penjaja kenikmatan ini lebih rapi dalam menyembunyikan perilaku mereka hingga tidak pernah ketahuan oleh polisi syariah.
Rata-rata hotel di Dubai selalu menyediakan perempuan untuk menemani tamu, kebanyakan dari Asia. Jika Anda ingin mengajak mereka bercinta, Anda harus mengeluarkan dana Rp 350 ribu per jam di luar harga kamar hotel. Pekerja seks di area itu dilarang untuk diajak keluar hotel dengan alasan apa pun.
Selain membayar sewa kamar, Anda juga harus membeli makan dan minum disediakan pihak hotel, tidak boleh membawa dari luar. Untuk keseluruhan, pengunjung ingin menikmati layanan ini harus menyediakan uang minimal Rp 1,5 juta.
Advertisement
Ibu Kota Beirut di Libanon Utara menjadi negara mayoritas berpenduduk muslim yang mengijinkan pelacuran diawasi hukum. Wilayah merah terletak di Kota Jounieh. Puluhan bar dan hotel berjejer disana. Para pemburuh syahwat harus merogoh kocek Rp 900 ribu untuk bermain cinta selama tiga jam bersama pekerja seks komersial datang dari Ukraina, Rusia, Maroko, dan Republik Dominika.
Mereka juga diwajibkan membeli sampanye seharga Rp 700 ribu untuk diminum bersama perempuan pilihannya. Rata-rata datang ke area itu berusia 50-60 tahun beralasan jenuh pada kehidupan rumah tangganya.
Prostitusi di negara Islam paling konservatif ini ternyata pernah sah di mata hukum. Berpusat di Ibu Kota Teheran, Iran, pelacuran berkembang pesat pada tahun 70-an. Wilayah merah itu dikenal dengan nama Shahre. Namun 1979 saat pecah revolusi Iran, kegiatan itu langsung ditiadakan, tempat mereka dirusak, dan dibangun sarana ibadah. Mau tak mau, para pekerja seks komersial menyebar di jalan, melakukan pelacuran ilegal.
Dalam menghadapi praktik ini, para pemimpin Negeri Mullah itu tidak memejamkan mata. Setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya Iran membuat program penanganan bagi pekerja seks komersial, dimulai dua bulan lalu. Pemerintah bakal menempatkan mereka di wilayah Jajrud, arah timur Teheran. Di sana mereka akan mendapatkan bimbingan spiritual dan moral.
Pemerintah Indonesia nampaknya harus belajar dari Iran untuk bisa menanggulangi prostitusi dengan bijak. Bukan dengan kekerasan atas nama penegakan agama.
Advertisement
Wanita Ini Jatuh di Atas Tanaman Paling Mematikan di Dunia, Lalu Ini yang Terjadi
Sekitar 10 Jam yang laluMesir Temukan Makam dan Bengkel Kuno Terbaru di Dekat Kairo, Begini Isinya
Sekitar 11 Jam yang laluAir Kanal Venesia Berubah Hijau, Penyebabnya Masih Misterius
Sekitar 12 Jam yang laluTengkorak Vampir Perempuan Ditemukan, Ada Arit Melingkar di Leher dan Gembok di Kaki
Sekitar 13 Jam yang laluAda Banyak Kota Tertua di Dunia, Tapi yang Satu Ini Masih Dihuni Sampai Kini
Sekitar 15 Jam yang laluPeneliti Kaget Peti Mati Kosong Berusia 2.500 Tahun Berisi Tulang Manusia
Sekitar 16 Jam yang laluPemilu Wali Kota Spanyol Hanya Berlangsung 30 Detik, Ini Sebabnya
Sekitar 16 Jam yang laluPeternak Ini Tewas Diterkam 40 Ekor Buaya Peliharaannya
Sekitar 17 Jam yang laluArkeolog Temukan Rumah Zaman Besi, Ungkap Kehidupan Sosial Masyarakat di Zaman Kuno
Sekitar 19 Jam yang laluMahasiswa "Terlelet" di Dunia Ini Akhirnya Wisuda Setelah Kuliah Selama 54 Tahun
Sekitar 20 Jam yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 9 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Pastikan Mario Dandy Tersangka Pencabulan AG, Hukuman Makin Berat
Sekitar 15 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami