4 Bocah Kolombia yang Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Selamat Usai Hilang 40 Hari di Hutan Amazon
Keempat bocah Kolombia tersebut ditemukan selamat dalam kondisi yang kurus usai hilang selama 40 hari di hutan Amazon

Keempat bocah Kolombia tersebut merupakan korban kecelakaan pesawat jatuh yang sempat hilang selama 40 hari di hutan hujan Amazon.

4 Bocah Kolombia Ditemukan Selamat usai Hilang 40 Hari di Hutan Amazon

Empat bocah dari kelompok masyarakat adat di Kolombia itu diselamatkan oleh petugas pada Jumat (9/6/2023) lewat pengerahan operasi pencarian besar-besaran di hutan Amazon.

Selanjutnya pada Sabtu (10/6/2023) pagi, mereka diterbangkan ke ibu kota Kolombia, Bogota untuk menjalani perawatan di rumah sakit.

Seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (11/6/2023) lalu. Kronologi penemuan empat bocah tersebut berlangsung dramatis.

Pada 1 Mei pagi, pesawat Cessna 2016 milik perusahaan Avianline Charters meninggalkan kawasan hutan yang dikenal dengan nama Araracuara menuju San Jose del Guaviare, salah satu daerah utama di Amazon Kolombia.

Di dalam pesawat itu ada pilot, ketua masyarakat adat Huitoto, ibu keempat bocah Magdalena Mucutui Valencia, dan empat bocah tersebut yang berusia 13 tahun, sembilan tahun, empat tahun, dan 11 bulan.

Beberapa menit setelah terbang 350 kilometer di atas hutan, pilot melaporkan masalah mesin dan pesawat tersebut menghilang dari radar.

Menurut pejabat, empat bocah bersama ibunya itu melarikan diri dari ancaman kelompok bersenjata.
Antara 15 dan 16 Mei, tentara menemukan jasad pilot dan dua orang dewasa di daerah Caqueta. Pesawat tersebut terjebak di atas pepohonan yang lebat, sedangkan moncong pesawat hancur. Sedangkan keempat bocah tersebut tidak berhasil ditemukan.

Tanda-tanda kehidupan

Sampai akhirnya seekor anjing pelacak menemukan botol susu di dekat TKP jatuhnya pesawat.

Lebih dari 11 anggota militer dikerahkan ke kawasan tersebut. Mereka menyebarkan 10.000 lembar selebaran ke dalam hutan berisi tips-tips dan instruksi bertahan hidup melalui udara dengan bantuan pesawat militer.

Sejumlah anggota masyarakat adat dari desa-desa terdekat juga ikut dalam misi pencarian ke seluruh Amazon, yang terkenal karena binatang buasnya seperti ular, jaguar, juga para kelompok pengedar narkoba bersenjata.
Hujan deras dan pohon-pohon raksasa yang bisa tumbuh sampai 40 meter sempat mempersulit operasi pencarian.

Tantangan operasi pencarian

Tiga pekan setelah kecelakaan pesawat, tentara menemukan popok dan sepatu, dan mengklaim mereka telah melewati dalam jarak 100m dari anak-anak itu. Kemudian Pada 17 Mei, tentara menemukan sebuah kemah, dibuat dari batang kayu.

Pada 9 Juni, Presiden Petro mengumumkan anak-anak tersebut ditemukan selamat dan merilis sebuah foto yang menunjukkan mereka dikelilingi para tentara dan anggota masyarakat adat yang terlibat dalam misi pencarian.

Anak-anak tersebut tampak kurus dan tanpa alas kaki. "Mereka sendirian, berhasil menyelamatkan diri mereka. Sebuah contoh pertahanan hidup sepenuhnya yang akan dikenang dalam sejarah," jelas Petro.
