Tidur dengan televisi menyala dapat menyebabkan depresi

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Apakah Anda terbiasa tidur dengan kondisi televisi menyala? Sebaiknya Anda pikirkan lagi kebiasaan Anda tersebut. Tertidur dengan TV menyala ternyata dapat membuat seseorang menjadi depresi.

Dilansir dari Daily Mail, Guy Meadows, pakar masalah tidur dari London mengatakan bahwa manusia diciptakan untuk tidur dalam kondisi gelap. Ketika matahari muncul, sensor penerima cahaya di retina mata memberi rangsangan pada otak untuk terbangun dengan cara membuang hormon melatonin.

Cahaya yang muncul dari televisi di kamar tidur dapat mengurangi produksi hormon melotonin yang dapat menyebabkan kantuk. Kurangnya produksi melotonin ini memicu gangguan tidur.Masalah yang muncul ini dapat menyebabkan perasaan yang tidak menyenangkan dan kelelahan di pagi hari. Efek lain adalah terganggunya prefrontal cortex di otak yang berpengaruh terhadap rasionalitas.

Orang yang memiliki gangguan tidur ini akan cenderung untuk bertindak lebih emosional di pagi harinya. Dalam jangka panjang, efek dari gangguan tidur yang disebabkan oleh televisi ini adalah depresi. Sebaiknya sekarang Anda mulai membiasakan diri untuk mematikan televisi sebelum tidur.

(mdk/RWP)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP

Solusi Susah Tidur Badan Lelah Namun Sulit Tidur Malam? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya

Rasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.

Baca Selengkapnya

penyebab mengantuk Mata Mengantuk Saat Beraktivitas, Baiknya Minum Kopi atau Istirahat Sebentar?

Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan mata mengantuk.

Baca Selengkapnya

depresi Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan

Depresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.

Baca Selengkapnya