Sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem, Pemegang Kunci Dipercayakan pada Keluarga Muslim
Terdapat sejumlah fakta menarik dari kota suci, Yerusalem. Salah satunya keberadaan Gereja Makam Kudus (Church of the Holy Sepulchre) di Yerusalem, Israel, yang kuncinya di pegang oleh keluarga muslim.
"Gereja Makam Kudus adalah salah satu situs spiritual terpenting bagi umat Kristiani, jadi mungkin mengejutkan jika kunci gereja sebenarnya dipercayakan kepada keluarga Muslim," tulis laman greekreporter.com dikutip, Minggu (17/12).
Merdeka.com
Tradisi mempercayakan pemeliharaan kunci gereja kepada umat Islam sudah ada sejak beberapa abad yang lalu.
Sejumlah literatur menyebutkan tradisi ini telah ada pada kepemimpinan Saladin, pendiri dinasti Ayyubiyah yang mengusir Tentara Salib dari Yerusalem.
"Bahwa pintu masuk ke Gereja Makam Suci dirawat oleh umat Islam semakin menambah permadani budaya Kota Suci yang seringkali membingungkan namun selalu menarik," bunyi pernyataan tersebut.
Alasan Keluarga Muslim yang merawat Gereja Makam Kudus Yerusalem
Menurut catatan sejarah, dua keluarga Muslim telah dipercayakan tugas ini selama lebih dari 850 tahun. Kunci yang dibuat pada 15 Juli 1149 ini dititipkan oleh Sultan Ayyubiyah Saladin yang legendaris kepada dua keluarga Muslim di Yerusalem.
berita untuk kamu.
Pada tanggal 10 Februari 1187, Saladin menunjuk keluarga Joudeh Al-Husseini sebagai satu-satunya penjaga kunci yang sah dan memberi wewenang kepada keluarga Nuseibeh untuk mengoperasikan pintu gereja. Sejak saat itu, kedua keluarga terus menjunjung tinggi tugas yang mereka laksanakan setiap hari.
Merdeka.com
Pada tahun 2016, wartawan CNN bertemu dan mewawancarai salah satu keturunan keluarga Joudeh yang terus menjalankan tugas penting yang diberikan kepada leluhurnya. Ini warisan keluarga, kata Adeeb Joudeh.
"Hanya itu yang kami miliki sebagai sebuah keluarga, dan ini merupakan suatu kehormatan bukan hanya bagi keluarga kami. Ini merupakan suatu kehormatan bagi seluruh umat Islam di dunia," kata Joudeh.
Meskipun, penguasaan atas Yerusalem telah sering berubah selama berabad-abad, karena kepentingan strategis dan keagamaan kota ini. Namun, tanggung jawab yang diemban oleh kedua keluarga Muslim tersebut atas pintu Gereja Makam Suci tetap bertahan
Bahkan, ketika Turki Ottoman menguasai Yerusalem pada tahun 1516. Keluarga-keluarga yang dipercayakan tetap mempertahankan tugas mereka.
"Faktanya, keluarga Joudeh masih memiliki kontrak tertulis dari sultan Ottoman yang memuat tugas hukum mereka," tulis pernyataan sejarah tersebut.
- Sulaeman
Sebuah gereja paling bersejarah di Yerusalem miliki cerita unik di baliknya. Siapa sangka kunci bangunan ini ternyata dimiliki keluarga Muslim.
Baca SelengkapnyaSejarah ketupat di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh budaya dan agama yang datang bersama para pedagang dan penyebar agama.
Baca SelengkapnyaBanyak penutur sejarah yang menyebut bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1755,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masjid itu menjadi saksi bisu pembebasan Irian Barat pada tahun 1960.
Baca SelengkapnyaSyekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang sangat melegenda dalam sejarah Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.
Baca SelengkapnyaSeiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam
Baca SelengkapnyaKonon warga di sini merupakan keturunan Kerajan Galuh
Baca SelengkapnyaGereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Medan menjadi rumah ibadah tertua sekaligus memiliki cerita dan nilai sejarah yang tinggi.
Baca Selengkapnya