Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 14.092 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak sedikit melemah di perdagangan hari ini, Senin (14/1). Pagi tadi, Rupiah dibuka di level Rp 14.052 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.047 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih terus melemah usai pembukaan. Tercatat, saat ini Rupiah berada di level Rp 14.092 per USD.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Nanang Hendarsah mengakui bahwa kurs tersebut masih terlalu murah atau undervalue. Dia berpendapat, kondisi fundamental ekonomi nasional saat ini masih berpotensi untuk mendorong Rupiah mencapai level nilai tukar yang lebih baik lagi dalam beberapa waktu ke depan.
"Pak Perry (Wardjiyo, Gubernur Bank Indonesia) bilang Rupiah masih undervalue. Jadi ada peluang masih bisa menguat," ucap dia di Jakarta, Kamis (10/1).
Agar penguatan bisa terus terjaga, Nanang beranggapan Rupiah ini semestinya berjalan perlahan namun pasti, dari pada meninggi drastis tapi selanjutnya terjatuh. "Tapi lebih baik menguatnya lebih smooth, tidak menguat tajam kemudian ada bouncing," ujar dia.
Namun, Bank Indonesia tidak menetapkan target level angka rupiah, melainkan hanya memantau stabilitas pergerakan nilai tukarnya dan menyerahkannya kepada mekanisme pasar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya