OJK: Industri syariah RI dilirik Malaysia, Uganda dan Nigeria
Merdeka.com - Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Deden Firman menyebut, industri keuangan syariah Tanah Air tengah dilirik beberapa negara dan dijadikan sebagai pusat pembelajaran pengembangan industri syariah.
Beberapa negara tersebut adalah Qatar, Turki dan Malaysia yang mengincar Indonesia dalam pengembangan bisnis syariah mereka.
"Negara lain ada yang mau belajar perbankan syariah di Indonesia, seperti Uganda, Tanzania, Tajikistan, dan Nigeria," ujar Deden di Hotel Aston Nirwana, Bogor, Sabtu (12/11).
Bahkan, Jepang juga membidik Indonesia dalam pengembangan bisnis syariah dan sebagai tujuan investasi. Hal ini mengingat tingginya jumlah penduduk usia pensiun dan adanya kebijakan suku bunga rendah.
"Ada bank dari Malaysia yang menjadi investor strategis. Jepang juga pernah undang OJK untuk berikan pelatihan mengenai perbankan syariah," jelas dia.
Untuk itu, otoritas tengah menyiapkan peta jalan atau road map pengembangan industri syariah Tanah Air, khususnya sektor perbankan. Langkah ini agar mampu berkontribusi terhadap perekonomian dalam negeri.
"Roadmap ini akan dijalankan secara bertahap, dari tahun 2015-2019 mendatang," ucapnya.
Sebagai langkah awal, pihaknya akan memperkuat sinergi kebijakan antar stakeholder, memperbaiki struktur dana, memperkuat permodalan dan skala usaha serta memperbaiki kualitas dan layanan produk.
"Tahun ini pertumbuhan perbankan syariah hingga Agustus 2016 mencapai 11,3 persen. Sehingga kondisi ini diharapkan membaik seiring implementasi dari roadmap tersebut," tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham
OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaOJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaIzin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, OJK Bakal Buka Lowongan Kerja Besar-besaran Tahun Ini
Program rekrutmen ini akan menerima calon karyawan dari beragam latar pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan OJK.
Baca Selengkapnya