Cara Tahu WhatsApp Anda Diretas, Milik Anda Aman?
Cara Tahu WhatsApp Anda Diretas, Milik Anda Aman?
Cara Tahu WhatsApp Anda Diretas, Milik Anda Aman?
5 Fitur Terbaru WhatsApp yang Segera Hadir Tahun Ini
WhatsApp dan Instagram Kembali Down Kemarin, Mengapa?
Setelah menyindir-nyindir Apple dan mengancam Huawei, pemerintah Presiden AS Donald Trump kini menebar teror pada fitur enkripsi end-to-end yang ada di aplikasi chatting.
Direktur Amnesty Internasional Indonesia (AI), Usman Hamid menilai patroli terhadap aplikasi pesan singkat WhatsApp merupakan upaya pemerintah menebar politik ketakutan di tengah masyarakat. Langkah ini sangat tidak seirama dengan pakem HAM karena melanggar ruang-ruang privat warga negara yang semestinya dilindungi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo meluruskan, pemantauan grup dalam aplikasi percakapan privasi seperti Whatsapp ataupun yang sejenisnya tidak akan dilakukan pihak kepolisian. Hal itu lantaran menyinggung ranah pribadi.
"Maka dari itu, metode bagaimana mereka membaca data atau konten WA perlu secara transparan disampaikan ke publik. Sebab ini isu sudah lama beredar tapi selalu dikatakan pemerintah sebagai hoaks," tutur Heru.
Pemuda Temukan Bug di WhatsApp, Facebook beri Hadiah Rp 71 Juta
Dilaporkan Russian Today, Rabu (12/6), mereka tak segan-segan untuk mengambil tindakan hukum.
Hanya seminggu sebelum kerusuhan 22 Mei lalu, telah menutup sekitar 61 ribu akun WhatsApp yang melanggar aturan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengimbau masyarakat yang sudah menginstal Virtual Private Network (VPN) di smartphone-nya, untuk segera di-uninstal. Hal ini karena pembatasan akses media sosial dan pesan instan sudah dicabut.
Namun tidak perlu khawatir, karena iklan ini bakal dibenamkan dengan cara yang sama seperti stories Instagram, yaitu di status
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pembatasan media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp ampuh dalam menahan peredaran hoaks dan informasi yang provokatif.
Sebetulnya, bukan hanya di Indonesia saja yang melakukan demikian.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta agar pengguna media sosial (medsos) tidak mengakses aplikasi pesan WhatsApp dan media sosial melalui VPN (virtual private network). Hal ini dinilai berbahaya.
Facebook sebagai bagian dari WhatsApp buka suara terkait keputusan pemerintah. Menurut Juru Bicara Facebook, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah.
Pembatasan akses medsos ini disebabkan postingan pengguna media sosial dalam bentuk gambar, video hingga meme yang kemudian justru viral di aplikasi perpesanan.