WhatsApp keluarkan banyak fitur baru tahun ini. Apa saja fitur itu?

Kata.ai, startup yang menyediakan layanan chatbot berbahasa Indonesia, meluncurkan solusi layanan pelanggan dengan menggunakan platform WhatsApp. Layanan ini membantu brand atau perusahaan dalam hal layanan pelanggan atau customer service secara optimal.

Victoria Grand, Vice President Public Policy and Communications WhatsApp, mengatakan pihaknya akan menyediakan layanan hotline di Indonesia. Layanan ini bertujuan untuk mengendalikan viralnya hoaks dan ujaran kebencian.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengapresiasi langkah WhatsApp membatasi jumlah forward pesan hanya lima kali.

VP Public Policy and Communication WhatsApp, Victoria Grand, mengatakan, WhatsApp dapat mengidentifikasi perilaku penggunanya yang dianggap abnormal saat mengirim pesan. Sebab, mereka telah menerapkan teknologi machine learning untuk bisa membaca perilaku pengguna.

Victoria Grand, Vice President for Policy and Communications WhatsApp, mengumumkan bahwa per hari ini, Senin (21/1), WhatsApp telah memberlakukan pembatasan terusan pesan atau forwarded messages di seluruh dunia.

WhatsApp Kalahkan Facebook Jadi Aplikasi Mobile Terpopuler

Penyebaran berita palsu atau hoaks makin merajalela di aplikasi chatting WhatsApp. Terbaru, hoaks beredar di negara-negara Afrika yang populasinya paling banyak. Menurut laporan terbaru, hoaks di WhatsApp beredar di Nigeria. Beredarnya berita palsu meningkatkan kekhawatiran terhadap pemilu yang akan datang di Nigeria.

Lalu, apa saja fitur baru yang dikeluarkan oleh WhatsApp?

Berikut ini beberapa ponsel yang tidak mensupport aplikasi pesan WA. Apa saja?

Cara membuat stiker WhatsApp, bisa pakai foto sendiri!Baru-baru ini, WhatsApp meluncurkan fitur yang membuat para pengguna bisa berkirim stiker. Di regional tanah air, fitur ini masih terbatas di kalangan tertentu saja. Meski demikian, terdapat APK yang sifatya non-resmi yang beredar dan bisa Anda manfaatkan.

Dengan aplikasi ini, Anda bisa mata-matai seseorang lewat WhatsApp! Ternyata untuk bisa memata-matai seseorang, tak perlu hingga tingkatan intelejen untuk melakukannya. Secara mengkhawatirkan, dengan sebuah aplikasi dan terdaftarnya seseorang ke aplikasi messaging WhatsApp, kita sudah bisa memata-matainya.

WhatsApp memiliki 900 juta pengguna aktif setiap bulannya, namun penghasilannya masih kalah dengan aplikasi chatting ini

Polisi di Rio de Janeiro sering kedapatan nongkrong di pinggir jalan membuka WA

Fatwa ini dipicu kasus wanita 21 tahun di Kerala yang dicerai suaminya dari Dubai, hanya lewat pesan pendek