Kondisi Terkini Korban Tertimpa Kubah Masjid di Makassar Roboh, Tiga Pulang dari RS
Polisi juga memeriksa sejumlah saksi sembari menunggu pemeriksaan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar terkait konstruksi masjid tersebut.
Sumedi Riyanto (80/ayah), Thio Nyin Nio (74/ibu), dan Amy Kusuma Dewi (35/anak) tewas di tempat usai tertimpa tembok setinggi 2 meter dan panjang 50 meter.
Baca SelengkapnyaAndre salah satu saksi yang mengetahui tembok roboh itu mengatakan bahwa korban yang meninggal itu tertimpa lantaran berada di bawah tembok tersebut.
Baca Selengkapnyakorban merupakan pedagang gado-gado tak jauh dari lokasi
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban akibat insiden ini. Hanya saja, 1 mobil dan 2 motor rusak usai tertimpa tembok.
Baca SelengkapnyaRumah Marini ikut terdampak, bengkoknya pagar depan, tembok luar, namun menurutnya tak sampai kondisi parah dan masih bisa diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPolisi juga memeriksa sejumlah saksi sembari menunggu pemeriksaan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar terkait konstruksi masjid tersebut.
Peristiwa runtuhnya tembok rumah dilaporkan Sudin Gulkarmat Jakarta Barat pada pukul 16.30 WIB. Lokasinya berada di Jalan Bambu 1 Perum Griya Mas 1 RT.10 RW.05, Kelurahan Srengseng Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 29 Mekarjaya, Depok, Supriyatna tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan peristiwa tembok pagar sekolahnya yang ambruk, Rabu (19/10) sore. Dia bersyukur tidak ada siswa, guru maupun warga yang menjadi korban peristiwa itu.
Selain itu, penyidik juga telah mengamankan beberapa aset milik MTSN 19 Jakarta. Garis polisi atau police line terpasang di lokasi robohnya tembok.
Siswa yang berada di panggung tak tahu, di belakang tembok arus air begitu kencang dan tinggi. Hingga beberapa saat kemudian, tembok roboh.
Tembok pagar sekolah sepanjang kurang lebih 30 meter dengan tinggi pagar tembok 2,5 meter seluruhnya telah rata dengan tanah. Mobil yang tertimpa tembok yakni Alphard, Fortuner, Raize, Honda Jazz dan Yaris.
Ade mengingatkan warga Jakarta untuk selalu waspada mengingat sudah masuk musim penghujan. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir agar tidak terjadi kejadian yang serupa.
Enno, nenek mendiang Dendis bercerita. Saat itu, cucu kesayangannya tengah bermain mandi hujan di area MTsN 19 Jakarta.
Hari ini, banjir yang sebelumnya menggenangi area sekolah MTsN 19 hingga dada orang dewasa sudah mulai surut. Sejumlah petugas PPSU dibantu guru gotong royong membersihkan sisa lumpur. Empat unit mobil pemadam kebakaran juga diperbantukan untuk menyemprotkan sisa tanah yang mulai mengeras dan menebal.
Pihak sekolah memberi informasi bahwa banjir telah masuk ke lingkungan MTsN 19 Jakarta. Orang tua diimbau segera menjemput putra putrinya.
3 Orang tewas dan 3 lainnya luka-luka akibat tertimpa tembok roboh.
"Menag Yaqut Cholil Qoumas dan keluarga besar Kementerian Agama sangat berduka dengan musibah yang terjadi di MTsN 19," terang Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie.
Pengakuan salah seorang warga, kejadian nahas terjadi pukul 13.30 WIB. Tepat saat kegiatan belajar mengajar masih berlangsung.