Tak hanya berdiri sebagai sebuah bangunan lawas, lokasi ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah barat Pulau Jawa itu.
Baca SelengkapnyaDahulu terdapat kapal yang membawa hingga 5.000 pikul lada dari Cirebon
Baca SelengkapnyaPLTU ini dinilai jadi yang paling memungkinkan untuk dipensiunkan.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Karangsuwung jadi salah satu pabrik tertua di Indonesia
Baca SelengkapnyaSalah satu desa di Jabar ternyata lebih dulu menggelar pemilu sebelum Amerika Serikat pertama kali menyelenggarakan pemilu pada tahun 1774.
Baca SelengkapnyaPesantren tersebut awalnya sebuah gubuk yang difungsikan untuk pengajian rutin.
Baca SelengkapnyaPara dukun saling adu kekuatan demi memenangkan calon kepala desa yang berkompetisi di ajang pemilu.
Baca SelengkapnyaJika ingin melihat kura-kura belawa, bisa mampir ke Desa Belawa di Lemah Abang Cirebon.
Baca SelengkapnyaKebakaran ini menghanguskan lima unit bus Sahabat.
Baca SelengkapnyaMasjid kuno ini jadi salah satu wisata religi yang menarik untuk dikunjungi saat di Cirebon
Baca SelengkapnyaSosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon
Baca SelengkapnyaWarga Eropa dan pribumi banyak yang menjadi korban keganasan nyamuk malaria.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar berebut air cucian dari gamelan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerkakas kapal itu merupakan peninggalan bangsa Portugis yang datang di awal abad ke-16.
Baca SelengkapnyaMenara air ini masih berdiri kokoh dan jadi cagar budaya di Cirebon.
Baca SelengkapnyaGedung Balai Kota Cirebon menjadi ikon sejarah peninggalan kolonial Belanda di wilayah Kota Udang.
Baca SelengkapnyaTradisi ngirab selalu dilaksanakan untuk memperingati hari Rebo Wekasan.
Baca SelengkapnyaMulanya kesenian ini hanya digelar oleh kalangan keluarga keraton dan priyayi.
Baca Selengkapnya