Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemilu di Cirebon Ternyata Lebih Tua dari Pemilu di Amerika Serikat, Ini Fakta Sejarahnya

Pemilu di Cirebon Ternyata Lebih Tua dari Pemilu di Amerika Serikat, Ini Fakta Sejarahnya

Pemilu di Cirebon Ternyata Lebih Tua dari Pemilu di Amerika Serikat, Ini Fakta Sejarahnya

Pemilu itu telah dilakukan pada tahun 1604 Masehi.

Pada tahun 2024 nanti, Indonesia akan menyelenggarakan hajat pesta demokrasi. Rakyat akan diberi kesempatan untuk memilih pemimpin terbaik yang layak memimpin bangsa melalui pemilu.

Kiblat demokrasi dunia saat ini berada di Amerika Serikat. Mereka telah menyelenggarakan pemilu sejak tahun 1774.

Namun di salah satu desa di Indonesia, tepatnya di daerah Cirebon, Jawa Barat, pemilu di sana ternyata telah ada ratusan tahun sebelum Amerika Serikat pertama kali menyelenggarakan pemilu. 

Menurut catatan sejarawan Cirebon mendiang Nurdin M. Noor, pesta demokrasi tingkat desa di Cirebon lebih tua dari pemilu di Amerika Serikat. Oleh warga setempat, pemilu tingkat desa itu dikenal dengan istilah “kuwu”.

Dilansir dari Liputan6.com, kata “kuwu” berasal dari bahasa Sansekerta yang merujuk pada penguasa setingkat adipati. Di wilayah Cirebon, kuwu telah dikenal sebelum abad ke-14 Masehi.

Pemilihan kuwu pertama kali di Cirebon digelar pada tahun 1604 dengan model pemilihan “one man one vote”. Sementara pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tahun 1774 dilakukan oleh lembaga pemilihan umum.

“Jadi kalau ada yang bilang demokrasi kita meniru gaya barat, saya kira itu keliru. Dari model pemilihan pemimpinnya saja lebih dulu kita di Indonesia, tepatnya di Cirebon ini,” kata Nurdin.

Pada saat itu, para kuwu rata-rata menjabat selama ratusan tahun. Mereka dipilih berdasarkan ilmu, akhlak, dan tanggung jawabnya.

Pemilihan kuwu sebelum Belanda berkuasa diserahkan pada masyarakat berdasarkan restu dari Sultan. Saat Belanda berkuasa penuh, seorang kuwu harus mendapat restu Belanda.

“Pada akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20 kemungkinan kuwu mulai dipilih secara langsung. Bebas rahasia oleh masyarakat di kotak suara,” kata Nurdin dikutip dari Liputan6.com pada Sabtu (21/10).

Pada masa itu, kotak suara berupa bumbung bambu. Setiap pemilih mendapatkan sebuah koin atau biting kayu yang dimasukkan ke dalam bumbung kuwu yang mengikuti pemilihan. Calon kuwu dibungkus dengan kain berwarna tertentu sebagai lambang kuwu pilihannya.

“Inilah perubahan dari musyawarah mufakat para pemuka desa menjadi pemilihan langsungoleh seluruh masyarakat. Sementara untuk kuwu yang sudah tidak menjabat disebut kuwu manten, berdasarkan kaidah Bahasa Sunda,” kata Nurdin.

Desa Kubang Deleg

Desa yang pertama kali melakukan pemilihan kuwu itu bernama Kubang Deleg. Desa itu kini masuk wilayah Kecamatan Karang Wareng, Kabupaten Cirebon.

Desa Kubang Deleg diperkirakan berdiri pada akhir abad ke-16. Pada masa kejayaan Kerajaan Cirebon, tepatnya pada tahun 1604, desa ini pertama kali menyelenggarakan pemilihan umum.

Berdirinya Desa Kubang Deleg

Desa Kubang Deleg didirikan oleh delapan orang yaitu Buyut Nurjan, Ki Buyut Gareng, Buyut Pego, Buyut Jabrig, Buyut Brewes, Buyut Dungkul, Buyut Katolik, dan Buyut kulur.
Kedelapan pendiri desa tersebut bermusyawarah di tanah Sungging Curug untuk membentuk wilayah pedukuhan yang sangat luas.

Pembuat batas adalah Buyut Nurjan dan perencana pemukiman adalah Buyut Karsilem (anak Buyut Nurjan). Pemukiman itu kemudian dinamakan Kubang Patat.

Munculnya nama Kubang Deleg terjadi setelah adanya sayembara untuk menikahi putri Buyut Karsilem yang digelar di tengah kubangan yang berisi sejenis ikan gabus besar.

Sayembara itu diperkirakan dilakukan pada awal tahun 1604 dan dimenangkan oleh seorang jawara bernama Syamsuddin dari Tambelang.

Setelah Buyut Karsilem menikahkan pemenang sayembara dengan putrinya, warga bermusyawarah untuk memilih kepala dukuh.

Secara aklamasi Ki Syamsuddin yang kemudian terpilih dan nama kampung diubah menjadi Kubang Daleg.

“Ki Syamsuddin menjadi kuwu selama 15 tahun. Itu terjadi pada masa pemerintahan Panembahan Ratu I,” ungkap Nurdin. 

Ular Ini Pembunuh Massal Paling Menakutkan di Amerika, Ada Hadiah Rp450 juta untuk Membunuhnya
Ular Ini Pembunuh Massal Paling Menakutkan di Amerika, Ada Hadiah Rp450 juta untuk Membunuhnya

Sejak satu dekade terakhir, ribuan orang di seluruh Amerika Serikat (AS) dan dunia mengikuti sayembara tersebut.

Baca Selengkapnya
Menetap di Amerika, Ini Potret Terbaru Enzy Storia yang Dipuji Makin Cantik dan Bahagia
Menetap di Amerika, Ini Potret Terbaru Enzy Storia yang Dipuji Makin Cantik dan Bahagia

Penampilan Enzy yang kian memesona setelah menikah selalu berhasil mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Menetap di Amerika Serikat Usai Menikah, Ini Potret Terbaru Enzy Storia yang Makin Cantik & Selalu Mesra Bareng Suami
Menetap di Amerika Serikat Usai Menikah, Ini Potret Terbaru Enzy Storia yang Makin Cantik & Selalu Mesra Bareng Suami

Setelah menikah dengan Maulana Kasetra atau Molen, Enzy Storia memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat bersama sang suami.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sudah di Amerika, Ini Momen Enzy Storia Lakukan Perpisahan dengan Orang Terdekat
Sudah di Amerika, Ini Momen Enzy Storia Lakukan Perpisahan dengan Orang Terdekat

Pasca menikah dengan Maulana Kasetra, Enzy Storia meninggalkan tanah air untuk tinggal di Amerika.

Baca Selengkapnya
Potret Cantik Via Vallen di Amerika Serikat Bersama Suami: Berasa Prewed Lagi
Potret Cantik Via Vallen di Amerika Serikat Bersama Suami: Berasa Prewed Lagi

Via Vallen diundang tampil di Amerika Serikat. Penampilan Via Vallen mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Intip Cinta Kuya Lagi Kumpulkan Sampah di Amerika buat Dijual, Uya Kuya 'Biar Bisa Beli Rumah'
Intip Cinta Kuya Lagi Kumpulkan Sampah di Amerika buat Dijual, Uya Kuya 'Biar Bisa Beli Rumah'

Terlahir dari keluarga kaya raya, Cinta yang merupakan anak pertama Uya Kuya berhasil membuat netizen kagum.

Baca Selengkapnya
Fakta 911, Kapan Bermula?
Fakta 911, Kapan Bermula?

Nomor 911 banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Amerika Utara sebagai tindakan pertama saat dalam kondisi darurat.

Baca Selengkapnya
Ternyata Gaji ART di Amerika Serikat Bisa Mencapai Rp776 Juta
Ternyata Gaji ART di Amerika Serikat Bisa Mencapai Rp776 Juta

mantan JKT48, Cleopatra yang mencari seorang PRT untuk bekerja di rumahnya dengan gaji Rp1,7 juta per bulan.

Baca Selengkapnya