Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sumatra Thawalib, Salah Satu Organisasi Massa Islam Tertua dari Sumatra Barat

Mengenal Sumatra Thawalib, Salah Satu Organisasi Massa Islam Tertua dari Sumatra Barat<br>

Mengenal Sumatra Thawalib, Salah Satu Organisasi Massa Islam Tertua dari Sumatra Barat

Organisasi Sumatra Thawalib berkontribusi besar bagi perkembangan Islam di Nusantara.

Pulau Sumatra merupakan salah satu wilayah dengan sejarah perkembangan Islam yang cukup berpengaruh pada masanya. Banyak pergerakan dan tokoh-tokoh yang memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Sumatra.

Sampai pada akhirnya terbentuklah sebuah organisasi-organisasi bercorak agama Islam yang ada sejak zaman penjajahan Belanda. Tak sedikit dari golongan Islam yang turut berperang dan melawan tentara Belanda di tanah Sumatra.

Salah satu organisasi yang bergerak di bidang agama Islam itu adalah Sumatra Thawalib. Organisasi ini menjadi awal berdirinya kelompok massa berbasis Islam yang ada di Sumatra Barat.

Lantas, bagaimana sejarah berdirinya Sumatra Thawalib? Simak ulasannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.

Pendidikan Agama

Sebelum terbentuknya Sumatra Thawalib, budaya belajar dan sistem pendidikan agama Islam di Minangkabau masih mengandalkan surau.

Sistem pendidikan tersebut masih terus bertahan di tengah perkembangan ilmu islam. Di sisi lain, banyak juga surau yang tidak ingin ketinggalan zaman dengan perkembangan Madrasah.

Pendidikan agama Islam di Sumatra Barat tak lepas dari Surau Jembatan Besi yang berdiri tahun 1914 oleh Abdullah Ahmad dan Abdul Karim Amrullah. Surau ini memegang peran penting dalam mengajarkan ilmu Islam sekaligus pembawa perubahan.

Kemudian, pada tahun 1915 didirikan Koperasi Pelajar yang dikembangkan oleh Haji Hasyim. Di sinilah, surau-surau menerima ide pembaharuan yang mayoritas berasal dari wilayah Barat.

Cikal Bakal Sumatra Thawalib

Dengan hadirnya Koperasi Pelajar ini tentu membuka cakrawala dan jendela ilmu yang baru setiap pelajar muslim di Sumatra.

Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.

Setahun sesudahnya, di surau milik Syekh Muhammad Jamil Jambek di Bukittinggi ada pertemuan antara pelajar Sumatra Thawalib dengan pelajar Parabek.

Pada akhirnya disepakati bahwa kedua pihak bergabung dan jadilah lembaga pendidikan dengan nama Sumatra Thawalib.

Setelah terbentuknya Sumatra Thawalib ini para tokoh mulai mengajak secara terang-terangan ke surau di seluruh Sumatra Barat untuk bergabung.

Cara ini berjalan sukses dan beberapa surau yang dikepalai oleh Sumatra Thawalib sudah tersebar di beberapa daerah seperti Payakumbuh, Batusangkar, hingga Maninjau.

Terbuka Dengan Pembaharuan

Meski Sumatra Thawalib sudah berdiri ratusan tahun, sampai sekarang warisan sistem pendidikannya masih terus dirasakan. Tokoh besar seperti Haji Rasul, El Yunusy, dan ulama Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim terus menekankan untuk terbuka dengan pembaharuan terutama dari Barat.

Dengan hadirnya Sumatra Thawalib dengan ajaran-ajaran pembaharuannya, hal ini langsung dirasakan dampaknya pada abad ke-20 ketika penjajah mulai menduduki Nusantara.

Jejak Peninggalan

Mengutip dari beberapa sumber, para guru di Sumatra Thawalib membentuk perkumpulan bernama Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) pada tahun 1928.

Sementara itu, dua tahun setelahnya giliran para alumni Sumatra Thawalib ikut mendirikan organisasi nasionalis bercorak Islam bernama Persatuan Muslim Indonesia (PERMI), cikal bakal menjadi partai politik. Salah satu tokohnya yaitu Rasuna Said.

Di bidang pendidikan, Sumatra Thawalib juga meninggalkan jejaknya yang masih bertahan sampai saat ini. Contohnya seperti Pondok Pesantren Sumatra Thawalib Parabek di Padang Panjang, dan Darul Funun di Padang Japang.

Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Organisasi Massa Islam Golongan Kaum Tua di Tanah Minang
Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Organisasi Massa Islam Golongan Kaum Tua di Tanah Minang

Sebuah organisasi besar yang berhaluan Syafii Asy'ari ini berubah menjadi partai politik golongan kaum tua untuk menandingi gencarnya gerakan kaum muda.

Baca Selengkapnya
Sosok Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Menyulap Sistem Pendidikan di Sumbar hingga Mendirikan Organisasi Islam
Sosok Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Menyulap Sistem Pendidikan di Sumbar hingga Mendirikan Organisasi Islam

Salah satu dari sekian banyak ulama dari Tanah Minangkabau pendiri organisasi Islam serta memperjuangkan sistem pendidikan di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
6 Tujuan Silaturahmi dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
6 Tujuan Silaturahmi dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu

Silaturahmi tidak hanya sekadar bentuk interaksi sosial biasa, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.

Baca Selengkapnya
Semarang Banjir, Wali Kota Minta Maaf ke Masyarakat: Harusnya Puasa Bisa Ibadah dengan Khusyuk
Semarang Banjir, Wali Kota Minta Maaf ke Masyarakat: Harusnya Puasa Bisa Ibadah dengan Khusyuk

Pemkot Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai

Baca Selengkapnya
Sejarah Majalah Al-Munir, Media Massa Islam Pertama di Indonesia Beraksara Jawi yang Terbit di Padang
Sejarah Majalah Al-Munir, Media Massa Islam Pertama di Indonesia Beraksara Jawi yang Terbit di Padang

Majalah ini juga memiliki 31 agen yang tersebar di Jawa, Sumatra, hingga Semenanjung Malaya.

Baca Selengkapnya
Penampakan Sumur Bersejarah bagi Umat Islam, Pernah Ditaburi Racun & Dapat Mukjizat Rasulullah
Penampakan Sumur Bersejarah bagi Umat Islam, Pernah Ditaburi Racun & Dapat Mukjizat Rasulullah

Semasa Rasulullah, sumur tersebut pernah menjadi saksi mukjizat hingga ditaburi racun.

Baca Selengkapnya
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang

Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap

Baca Selengkapnya
Sejarah Pesantren NU Tertua di Pulau Sumatera, Didirikan oleh Ulama Tersohor Berdarah Batak
Sejarah Pesantren NU Tertua di Pulau Sumatera, Didirikan oleh Ulama Tersohor Berdarah Batak

Bukan hanya di Pulau Jawa saja, pondok pesantren juga berdiri di Pulau Sumatera yang usianya sudah lebih dari ratusan tahun.

Baca Selengkapnya