Dampak Kabut Asap bagi Kesehatan, Salah Satunya Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Kabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Kabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Kabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer. Kabut asap dapat didefinisikan udara berkabut yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Secara terminologi, kabut asap adalah campuran kabut cair, padar, dan partikel asap. Hal ini dapat terjadi ketika asap, emisi, dan partikulat bereaksi dengan adanya sinar matahari untuk membentuk ozon di permukaan tanah.
Kabut asap dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berikut beberapa dampak kabut asap yang merdeka.com lansir dari Conserve Energy Future dan sumber lainnya:
Penyebab kabut asap terjadi karena beberapa faktor, baik alam maupun ulah aktivitas manusia. Faktor ulah manusia yaitu emisi dari kendaraan dan industri, serta pembakaran kayu dan batu bara. Selain itu, ada beberapa penyebab kabut asap yang perlu diwaspadai, di antaranya:
Penyebab kabut asap yang pertama adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan dapat terjadi karena adanya suhu tinggi dari gelombang panas atau karena ulah manusia. Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
2. Asap Kendaraan Bermotor
Penyebab kabut asap selanjutnya adalah asap kendaraan bermotor. Asap kendaraan sudah lama diketahui menjadi penyebab terjadinya kabut asap. Asap kendaraan mengandung bahan kimia seperti hidrokarbon, karbon monoksida, nitrogen oksidam dan berbagai bahan mudah menguap.
Penyebab kabut asap berikutnya adalah gunung meletus. Beberapa kabut asap memang berasal dari ulah manusia. Akan tetapi, penyebab kabut asap juga bisa terjadi secara alami berasal dari alamnya.
Sebagai contoh, asap dari gunung yang sedang mengalami proses erupsi. Hal ini dikarenakan adanya komposisi asap serta beberapa partikel yang ada di dalam asap dari gunung meletus bisa bereaksi dengan sinar matahari dan oksigen, serta menjadi kabut asap.
Setelah mengetahui penyebab kabut asap, penting juga mengetahui dampaknya. Berikut dampak kabut asap bagi kesehatan yang perlu diwaspadai, antara lain:
Salah satu dampak kabut asap adalah meningkatkan risiko gangguan paru-paru. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Sebab, zat yang terkandung ada kabut asap bersifat iritatif ddan membuat paru-paru meradang.
Dampak kabut asap bagi kesehatan selanjutnya adalah meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dalam jangka pendek, kabut asap dapat menyebabkan hipertensi dan stroke, sedangkan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan plek pada pembuluh darah atau arteriosklerosis.
Kabut asap juga bisa menyebabkan iritasi mata. Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
Dampak kabut asap bagi kesehatan selanjutnya adalah meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Kabut asap mengandung banyak artikel yang bersifat karsinogen dan bisa menyebabkan kanker.
Peradangan Kulit
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kabut asap dapat meningkatkan risiko terjadinya jerawat, penuaan dini, kanker kulit, dan memperburuk gejala eksim dan psoriasis. Maka dari itu, batasi aktivitas di luar ruangan ketika musim kabut asap datang.
Selain meningkatkan risiko penyakit jantung, kabut asap juga dapat menyebabkan batuk dan iritasi tenggorokan. Biasanya, keluhan ini berlangsung selama beberapa jam, tetapi bisa semakin parah jika paparan kabut asap terjadi terus-menurus dalam jangka panjang.
Merokok adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit mulut yang serius, termasuk kanker mulut, gigi berlubang, penyakit gusi, atau bau mulut.
Baca SelengkapnyaKini kawah itu masih aktif dengan mengeluarkan asap tipis yang merekah dari celah-celah bebatuan.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaMinum menggunakan sedotan bisa menimbulkan dampak kesehatan dan juga lingkungan.
Baca SelengkapnyaWalau tidur merupakan hal yang penting, namun terlalu banyak tidur bisa menjadi hal yang mengancam kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaLedakan tangki gas sumur tersebut menyebabkan satu orang pekerja meninggal
Baca SelengkapnyaTata cara dan doa sholat taubat lengkap dengan artinya.
Baca SelengkapnyaTanaman kersen atau talok, yang akrab dijumpai di taman atau pinggir jalan, memiliki segudang khasiat yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerlihat biasa tapi duduk dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya masalah pada postur tubuh.
Baca Selengkapnya