Amien Rais Didesak Mundur dari PAN, TKN Anggap Sebagai Dinamika Politik

Merdeka.com - Amien Rais didesak mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN). Desakan itu muncul dari lima pendiri PAN yang disebut-sebut mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

Menanggapi hal itu, Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Gede Pasek Suardika menyambut baik dengan semakin banyaknya kubu lawan yang mulai mendukung pasangan capres-cawapres yang ia dukung. Baginya, masalah semacam ini adalah bagian dari dinamika politik biasa.

"Tentunya kita menyambut gembira ketika semakin banyak para penentu kebijakan partai di kubu lawan memahami pentingnya kebersamaan memajukan Indonesia yang saat ini sudah on the track menuju kegemilangan masa depan," kata Pasek saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/12).

Pasek menilai keinginan berkuasa juga harus selaras dengan jiwa kenegarawanan yang kuat. Sehingga, lanjut dia, demokrasi di Indonesia bisa semakin meningkat.

"Kita sambut gembira untuk semakin banyak bergabung menyatukan derap langkah bersama Jokowi dari manapun asal partai politiknya," ungkapnya.

Diketahui, Sejumlah pendiri PAN yang disebut Goenawan Mohamad cs meminta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mundur dari politik. Menurut mereka, Amien Rais telah menyimpang dari prinsip PAN.

"Kami mendapatkan kesan kuat bahwa Amien Rais sejak mengundurkan diri sebagai ketua umum PAN sampai sekarang, baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN seringkali melakukan kiprah dan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip PAN," kata Goenawan cs lewat pernyataan tertulis, Rabu (26/12).