UKT Batal Naik, UGM Buka Suara soal Nasib Mahasiswa Baru yang Sudah Membayar
UKT Batal Naik, UGM Buka Suara soal Nasib Mahasiswa Baru yang Sudah Membayar
ukt
Menanggapi pembatalan kenaikan UKT ini, pihak UGM angkat bicara.
UKT Batal Naik, UGM Buka Suara soal Nasib Mahasiswa Baru yang Sudah Membayar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri. Hal ini disampaikan Nadiem di Istana Negara pada Senin (27/5).
Menanggapi pembatalan kenaikan UKT ini, pihak UGM angkat bicara. Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu mengatakan UGM merupakan universitas negeri di bawah pemerintah sehingga pihak UGM akan mentaati aturan dari Mendikbud-Ristek tersebut.
- UKT Batal Naik, Cak Imin: Negara Harus Mengeluarkan Anggaran Besar untuk PTN Murah
- Cerita Haru di Balik Kebijakan Kampus di NTT Perbolehkan Mahasiswa Bayar UKT Pakai Hasil Bumi Hingga Kain Ikat
- Di Tengah UKT Mahal, Kuliah di UM Maumere Tak Cuma Bisa Bayar Pakai Hasil Bumi Tapi Bisa Dicicil Sampai Sudah Bekerja
- Megawati Sebut Masalah UKT Bisa Selesai Pakai Dana Bansos: Urusan Sekolah saja Heboh
- Pohon Durian Raksasa di Kendal Ini Jadi yang Terbesar di Jateng, Diperkirakan Usianya 905 Tahun
- VIDEO: Profil Irjen Ahmad Luthfi 'Orang Dekat' Jokowi Ditunjuk Prabowo Maju Cagub Jateng, Harta Miliaran
"UGM masih ada N-nya. Negeri. Kita akan tetap mematuhi ketentuan dari negara sepanjang ada instruksi lebih detail. Kan ada turunannya," ucap Andi.
Andi menerangkan jika aturan UKT di UGM diatur oleh Keputusan Rektor. Saat ini, lanjut Andi, mahasiswa yang telah dinyatakan lolos melalui seleksi berbasis prestasi sudah melakukan pembayaran.
Andi mengungkapkan pihaknya masih menunggu aturan turunan dari pembatalan kenaikan UKT itu termasuk tentang pengembalian uang kepada mahasiswa baru yang sudah membayar.
"Calon mahasiswa yang seleksi melalui jalur prestasi itukan sudah membayar. Sudah selesai pembayarannya. Mekanisme teknisnya seperti apa? Kami menunggu arahan dari Kementerian," terang Andi.
"Ketika kemudian ada pembatalan kenaikan UKT, bagaimana dengan Permendikbudnya. Seperti apa implementasinya terhadap anak-anak yang sudah membayar. Mereka sudah selesai melakukan pembayaran,"
imbuh Andi
merdeka.com
Andi menyebut di UGM, sejak lima tahun yang lalu tidak pernah menaikkan UKT bagi mahasiswa. Baru tahun ini, lanjut Andi, UGM melakukan penyesuaian UKT.
Andi menambahkan terkait kenaikan UKT, UGM menerapkan secara bervariasi. Andi menuturkan ada program studi (prodi) yang UKT mengalami kenaikan tapi juga ada prodi yang justru turun UKT-nya.
"UGM tidak pernah menaikkan (UKT) hampir lima tahun ya. Baru tahun ini ada penyesuaian. Penyesuaiannya bervariasi," urai Andi.
"Ada enam prodi yang turun UKT-nya. Seperti Fakultas Filsafat, Program Studi Sosiologi itu turun UKT-nya. Tetapi di sisi lain ada yang naik. Ada juga yang tetap," tutup Andi.
