Terlibat narkoba dan perampokan, 3 anggota Polda Sumsel dipecat
Merdeka.com - Tiga anggota Polda Sumsel dipecat dari anggota kepolisian tidak dengan hormat (PTDH). Mereka terlibat dalam kasus narkoba dan aksi perampokan.
Ketiganya adalah Briptu Anton Sabar Tambunan (36) yang bertugas di Bidang Propam Polda Sumsel. Dia melanggar Pasal 14 ayat (1) huruf a PP Nomor 1 Tahun 2003 juncto Pasal 7 ayat (1) huruf g Perkap Nomor 14 Tahun 2011. Dia sudah dua tahun tidak masuk kerja dan tertangkap merampok korban AN.
Lalu, Bripda Muhammad Syarli Tri Megan Syah (22) yang sebelumnya berdinas di Dit Sabhara Polda Sumsel. Syarli tidak berdinas selama tujuh bulan dan ditangkap menjual dan membawa dua kilogram sabu di Bengkulu. Dia melanggar Pasal 14 ayat (1) huruf a PP Nomor 1 Tahun 2003 juncto Pasal 13 PP RI Nomor 2 Tahun 2003 dan Pasal 21 ayat (3) huruf i Perkap Nomor 14 Tahun 2011.
Ketiga adalah Bharada Iko Andika (26), Tamtama Ditpolair Polda Sumsel yang melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf a PP Nomor 1 Tahun 2003 juncto Pasal 7 ayat (1) huruf b dan Pasal 11 huruf c Perkap Nomor 14 Tahun 2011.
Bharada Muhammad Iko Andika sudah satu tahun tidak masuk kerja dan menjadi pemakai narkoba. Pecatan ini menyadari sudah tidak pantas lagi menjadi anggota polisi sehingga berniat untuk pindah profesi penjual kopi di kampung.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, ketiga polisi tersebut telah menjadi warga sipil karena telah diterbitkan surat pemberhentian sejak 31 Maret 2018. Kesalahan mereka terbilang besar karena menyangkut tindakan kriminal.
"Mau tidak mau, bagi anggota yang nakal pasti dipecat. Ini pelajaran bagi anggota lain," ungkap Zulkarnain, Senin (2/4).
Dijelaskannya, sejak tahun ini ada tiga anggota polisi yang dipecat secara tidak hormat. Sedangkan di tahun sebelumnya terdapat 22 anggota Polda Sumsel DNA jajaran dicopot. "Mayoritas karena narkoba. Kami tidak akan tinggal diam menindak tegas pelanggar," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaEnam Anggota Polda Kalbar Dipecat Secara Tidak Hormat, Karena Mencoreng Nama Baik Polri
"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnya16 Orang Ditangkap, Polda Sulsel Ungkap Cara Bandar Lakukan TPPU Hasil Penjualan Narkoba
Polda Sulsel menangkap 16 bandar dan 925 pengedar narkoba selama tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaCegah Penyelundupan Narkoba, Polri Jaga Ketat Perbatasan di Sumatera dan Kalimantan
Menurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang Moro Kogoya dari Suku Dani Bentak Prajurit Kopassus Ini Untuk Angkat Kayu 'Laki-laki Harus Bisa Ngangkat'
Momen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Kini Panglima TNI, ini Sosok Teman Satu Angkatannya Lulusan Terbaik Akmil 1991 Pangkatnya Letjen
Berikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca Selengkapnya