Merdeka.com - Jumlah wisatawan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di hari +3 Lebaran membludak mencapai 45 ribu pengunjung. Data tersebut diambil pada pukul 12.00 WIB. Pengelola TMII memprediksi akan terus bertambah.

"Alhamdulilah ramai pengunjung, kami prediksi mencapai tembus 60 ribu hari ini," kata Tim Divisi Humas TMII Dwi Atmojo, di TMII, Jakarta Timur, Sabtu (8/6).

Dwi mengatakan, puluhan ribu pengunjung datang ke TMII merata ke seluruh anjungan, wahana, dan tempat kuliner nusantara.

"Animo masyarakat merata semua mengantri, kereta Aeromovel, Snow Bay, Keong Emas, Kereta Api Mini, Taman Burung, Museum Komodo, Taman Reptil, Rumah Adat semua mengantri, favorit," terang Dwi.

Menurut Dwi, membludaknya pengunjung TMII didukung kampanye tagline yang digelorakan, 'Lebaran di TMII serasa pulang kampung'.

"Jadi tentu yang tidak pulang bisa ke TMII, mengobati kekangenan kampung halaman menyaksikan tari daerah dan makanan khas itu menarik ya," kata Dwi.

Dwi mengatakan, pihak pengelola menargetkan total 500 ribu pengunjung di sepanjang bulan Juni ini. Sebagai informasi, mulai dari hari H, jumlah penjung terus bertambah signifikan.

"H+1 dan 2, mulai 24 ribu hari Rabu, Kamis itu melonjak dua kali lipat 53 ribu, Jumat 40 ribu, Sabtu-Minggu ini kami harapkan jadi puncaknya," Dwi memungkasi.

Harga Tiket Naik Selama Lebaran

TMII menyesuaikan tarif sepanjang hari libur lebaran. Harga tiket naik Rp 5.000 menjadi Rp 25.000. Dwi mengatakan kenaikan tarif tersebut dirasa normal dan terjangkau bagi masyarakat.

"Kita naikan Rp 5.000 jadi Rp 25.000. Tapi kami kira ini masi bisa dijangkau masyarakat karena mereka bisa menyaksikan banyak wahana dengan luas 150 hektare ini. Itu yang kita harapkan masyarakat masih bisa menjangkau TMII," tutur Dwi.

Meski ada lonjakan tarif, ternyata tak membuat volume wisatawan menurun. Sejak dari hari H lebaran hingga H+3, sementara ini data pengunjung TMII telah mencapai 140 ribu orang.

Dari sisi pengunjung sendiri tidak masalah dengan kenaikan tersebut. Menurut Bayhaki, kenaikan Rp 5000 masih bisa ditolerir.

"Ya engga apa-apa, naik lima ribu, karena ini kan mungkin pengelolanya ekstra kerjanya hari libur lebaran gini," kata pria asal Bekasi, Jawa Barat itu.

Reporter:Muhammad Radityo

Sumber: Liputan6.com